Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s...

Futsal Selasa; Tidak Berbaur?

[Artikel 112#, kategori futsal] Saya pernah menuliskan bagaimana seseorang yang umurnya di atas 30 tahun akan merasa kesepian, apalagi keadaannya belum menikah. Cara menghiburnya salah satunya adalah nimbrung dalam olahraga, futsal semisalnya.

Itu beberapa tahun lalu jika tidak salah. Meski tujuannya mencari keringat dan aktivitas, pertemanan di sana tidak begitu dalam tahap level tinggi bagi saya. Mengapa?

Karena setelah futsal, saya tidak berbaur dengan mereka yang masih terus bertahan. Maksudnya masih duduk santai, berkomunikasi, bercerita hingga waktu tertentu.

Lebih memilih pulang

Selesai waktu bermain futsal yang hingga jam 10 malam, saya langsung memutuskan pulang saja usai beres-beres. Sebagian rekan lainnya, masih di pinggir lapangan. Entah sampai jam mereka duduk di sana.

Saya mungkin dianggap kurang bersahabat atau tidak ingin berteman. Atau malah cupu? Tidak, tidak. Saya lebih memilih pulang karena ingin tidur lebih cepat saja.

Mungkin yang belum tahu, jam tidur malam saya biasanya di bawah jam 8 malam. Alasannya karena saya harus beraktivitas (kerja) pada waktu dini hari, yaitu jam 2 atau 3 pagi.

Nah, futsal membuat saya harus keluar dari zona tidur biasanya. Apabila saya futsal hingga malam, jam tidur terganggu dan itu bakal berpengaruh pada produktivitas saya mengelola dotsemarang.

Bayangin, saya pulang futsal jam 10 malam. Sampai rumah sekitar setengah 11 malam. Beres-beres, santai sedikit, dan baru tidur antara jam 11 lewat hingga jam 12 dini hari.

Lalu, saya harus bangun lagi jam 2 pagi. Tapi karena futsal, saya beri dispensasi hingga jam 4 pagi. Jika dihitung-hitung, jam tidur saya sangat sedikit.

Selain buruk buat kesehatan, tidur sedikit itu mengganggu mood keseharian nantinya. Makanya jangan heran ketika dotsemarang tidak update seperti biasanya.

...

Sebagai orang yang berzodiak Cancer, saya senang berteman atau ngobrol. Saya menyukainya, tapi seiring umur bertambah, kebijaksanaan dalam diri saya untuk memilih dan memilah sangat tinggi.

Dulu mungkin saya akan menghabiskan waktu untuk berteman karena masa muda. Sekarang, saya harap lebih punya banyak waktu untuk menjadi orang baik (sehat).

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

Akhirnya Mereka Mudik Juga

Perjalanan Pulang Pergi ke Hotel The Wujil Resort & Conventions