Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Halo Maret 2023

[Artikel 114#, kategori catatan] Dalam 2 tahun terakhir, saya mengkhawatirkan laptop yang dipinjamin ASUS untuk membantu saya bekerja. Tahun ini, saya bernafas lega karena laptop ASUS yang saya pakai hari ini adalah milik sendiri.

Halo, Maret tahun 2023. Apa kabar masa depan saya? Ah sudahlah, memikirkannya nggak bakal membuat saya lebih baik. Apalagi mengawali bulan ini, saya malah nggak enak badan. Mendadak pilek yang membuat tubuh sulit diajak gerak.

Sebelum bercerita lebih banyak, saya mau menyapa diri saya di tahun 2022. Saya tidak baik-baik saja, maafkan diri saya yang tidak bisa menjaga tubuh ini. Hanya itu yang saya jawab untuk diri saya tahun lalu.

Tantangan

Banyak hal terjadi selama bulan Februari. Salah satunya adalah perjalanan ke luar kota. Bukan sekali, tapi dua kali. Bahkan, saya tidak membayangkan akan berada pada situasi saat itu. Mulai dari pergi ke Blitar dan kemudian dilanjut minggu depannya, pergi ke Jogja.

Namun dibalik itu, saya punya banyak alternatif untuk saya bawa ke dotsemarang. Ya, meski harus sedikit menderita karena keluar dari kamar tercinta. Mau tidak mau, harus beradaptasi dengan lingkungan saat harus bekerja dini hari.

Selain tentang perjalanan, Kota Semarang juga sedang tidak ramah dengan cuaca. Bulan Februari rasanya hujan hampir mengguyur setiap hari. Niat berolahraga, selalu kandas. Beruntung, futsal masih jalan terus.

Kehilangan

Saya tidak menyangka bulan Februari harus kehilangan salah satu punggawa dotsemarang. Seseorang yang saya anggap sebagai penasehat karena setiap langkah yang ingin dilakukan, masukannya sangat berharga.

Saya jadi ingat almarhumah yang selalu punya keterbatasan dalam berkegiatan. Mau tidak mau, karena perannya sangat saya inginkan untuk dotsemarang, saya harus ke rumahnya untuk meminta izin kepada orang tuanya. Maklum, anak perempuan dan satu-satunya.

Sekarang, semoga almarhumah tenang di sisiNya. Diampuni segala dosa-dosanya. Keluarga diberi ketabahan dan kesabaran. Maafkan saya belum mampir karena sedang berada di luar kota.

...

Banyak hal yang masih ingin saya ceritakan. Namun tubuh masih kurang fit sekarang. Beberapa hari ke depan, saya harus bersiap untuk menyambut tahun baru untuk dotsemarang. Tahun ke-13, semoga bukan angka sial.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Jab Harry Met Sejal, Film India Tentang Pria yang Berprofesi Sebagai Pemandu Wisata

Halo, Mei 2024