Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Kupu-kupu yang Indah, Ada Pertanda Apa?

[Artikel 115#, kategori catatan] Pagi itu, ada kupu-kupu yang hingga di dekat selokan. Ukurannya lebih besar dari kupu-kupu sebelumnya yang pernah saya ceritakan di sini. Sayapnya terlentang lebar dan sangat indah dilihat dengan mata. Apakah ada pertanda lagi?

Saya berhasil mengabadikannya karena saya pikir itu luar biasa momennya. Garis-garis di bagian sayapnya simetris dan dikombinasikan warna agak kecoklatan hitam dan merah.

2 Minggu kemudian

Gambar kupu-kupu ini diambil tanggal 28 Maret 2023. Tak ada kepikiran jika 2 minggu kemudian ada kabar jika pemilik rumah, keluarga bos besar, akan datang dan direncanakan berlebaran di Kota Semarang.

Sungguh itu kabar mengejutkan. Satu sisi bahagia tapi juga mengkhawatirkan. Maklum, rasanya ini kali pertama mereka berlebaran di sini (Semarang).

Perasaan campur aduk karena kesunyian yang biasanya jadi standar saat lebaran mendadak rame nantinya. Apalagi sekarang juga ada si bungsu dan keluarga kecilnya.

Jogja

Kepastian kedatangan bos besar atau keluarga utama datang ke Ibu Kota malah saya dapatkan infonya dari bukan keluarga. Cukup mengejutkan sebenarnya. Apalagi awalnya kepentingan ini lebih karena bisnis saja.

Ya, saya dikonfirmasi oleh orang lain bahwa bos besar pasti datang ke Semarang. Baiklah, saya lagi-lagi harus kembali was-was karena kedatangan ini dipastikan akan lewat bandara Jogja.

Itu artinya penjemputan tidak dilakukan di Kota Semarang. Saya kembali melakukan perjalanan panjang dari Semarang menuju Jogja.

...

Semakin ke sini, saya sadar jika kehadiran kupu-kupu selalu memberi arti. Khususnya orang-orang yang akan datang ke rumah. Percaya tidak percaya, saya mendapatkan pengalaman tersebut.

Apakah kamu juga percaya?

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh