Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Maret 2023, Kedatangan Mertua si Bungsu

[Artikel 51#, kategori rumah] Benar saja, kupu-kupu yang terlihat di taman belakang rumah adalah pertanda bahwa akan ada orang yang datang. Saya hanya tidak menyangka yang datang adalah mertua si bungsu dan adik perempuan istrinya.

Rumah kembali ramai. Hiruk pikuk suasana lantai bawah mengingatkan saya waktu awal tahun kemarin saat kedatangan pemilik rumah. Itu menyenangkan dan rumah tentunya tidak sepi.

Saya semakin menyadari bahwa sangat penting seseorang memiliki rumah sendiri ketika berusia 30 tahun. Meskipun belum menikah. Alasannya, butuh ketenangan dan privasi.

Ketika kamu tinggal bersama keluarga, perasaan kadang nggak enak. Rasa hormat berlebihan dan juga, tidak leluasa dalam bergerak.

Saya belajar dari tahun ke tahun, tinggal dengan orang itu selalu membuat khawatir. Masalahnya, saya baru nyadarnya sekarang. Andai waktu bisa mundur ke belakang, mungkin saya akan berusaha mendapatkan rumah dengan kerja keras

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya