Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Halo Maret 2021

[Artikel 87#, kategori catatan] Tidak terasa, sudah satu tahun laptop yang saya gunakan ini bersama saya. Saya benar-benar khawatir bila laptop ini kembali ke perusahaan (ASUS). Saya tidak tahu lagi, bagaimana saya menceritakan hari-hari saya. Dan tentang Kota Semarang khususnya. Mungkin saya harus bersantai tanpa perlu merangkai.

Halo, bulan Maret yang jatuh pada hari Senin. Tidak menyangka saya terbangun karena dia menelpon dini hari. Padahal alarm saya sedikit lagi berbunyi dari waktu yang saya setel setiap hari.

Entah kenapa respon saya sangat tinggi hingga tanpa sadar, saya ketahuan tidur di atas lantai (bukan di kasur). Dia selalu mewanti-wanti untuk menggunakan kasur, tapi inilah cara saya untuk terapi. Enak tahu tidur di lantai. 😅

Memulai takdir

Seperti kembali memulai sebuah permainan (gim), tiap awal bulan ada kekuatan yang seolah lebih besar yang menstimulan untuk berpikir lebih baik lagi dari bulan sebelumnya. Pikiran tersebut benar-benar membangkitkan semangat, jiwa dan pikiran. Saya harap dapat menjaganya.

Semakin ke sini, saya semakin kesal dengannya. Meski kami sudah tidak menjadi kekasih, sikapnya tetap saja tidak berubah. Bahkan, hal-hal yang tidak saya ketahui selama berhubungan, malah terumbar karena dianggap tidak ada ikatan. Mungkin itulah takdir yang diberikan Tuhan agar saya tidak semakin menyesal kemudian hari.

Sudah sejak awal tahun saya memulai takdir baru sebagai pria single. Hari ini saya malah berdoa untuk menunda menikah yang entah kapan takdir itu benar-benar terealisasi sebagai pria (maksudnya mau menikah).

Doa saya bukan alasan bila melihat apa yang saya lakukan juga masih belum membuahkan hasil. Mungkin inilah yang namanya bekerja dengan ikhlas, mau ada uang atau nggak, tetap saja dikerjakan.

Sebagai pria, saya ingin juga bahagia. Sama seperti yang lain. Namun berpikir jauh, tidak mungkin hanya minta izin kepada keluarga wanita untuk mengambilnya menjadi istri tanpa punya harapan masa depan. Ini takdir baru saya tahun ini. Saya harap tahun depan, doanya sudah berubah atau lebih cepat lagi. 

Tahun ke-11

Baru saja memberi dukungan kepada komunitas blogger perempuan Semarang yang telah berusia 6 tahun, tidak terasa usia dotsemarang sudah menginjak 11 tahun.

Tidak ada yang dapat dilakukan atau merayakan. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Dotsemarang hanyalah sebuah nama dan pernah jadi sejarah bagi banyak orang yang mengenalnya saja.

...

Selamat datang bulan Maret, saya harap dibukakan pintu rejeki yang lebih hebat. Mengandalkan pekerjaan yang tak memiliki pendapatan tetap, memang menyulitkan. Saya ingin menabung, agar kelak hidup tak lagi dikatakan masih saja berjuang.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

Halo, Mei 2024