Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Jumat Hari Ini, Alasan Tidak Bersepeda

[Artikel 25#, kategori sepeda] Hampir seminggu ini bersepeda rutin tiap pagi. Sayangnya hari Jumat ini, malah gagal. Tubuh letih semalam selesai futsal memang terasa, tapi seharusnya bisa teratasi. Namun karena lelah tersebut membuat tidur lebih panjang, bangun pagi jadi molor sampai jam 4 dini hari. Mau tidak mau, pekerjaan yang biasanya dilakukan dari jam 2 dini hari, harus dikebut untuk diselesaikan.

Setiap hari selalu punya cerita. Entah itu ringan atau berat. Banyak hal manfaat dari bercerita lewat tulisan seperti ini, meski itu terlihat menderita. Tapi tunggu dulu, terkadang tujuannya bukan untuk dikasihani. Lebih punya arsip yang kelak di masa depan dapat dibaca atau diingat kembali.

Memilih menyelesaikan tugas

Meski niat bersepeda akhir-akhir ini sudah menyimpang, tidak lagi sekedar berolahraga, menjaga kondisi tubuh pagi hari sangatlah penting. Terkadang efeknya berbeda-beda, tapi untuk saya sendiri dapat mempengaruhi mood dan menjaga kualitas seharian hingga jam tidur.

Pokoknya kalau mau tidur cepat seperti saya, sebelum jam 9 malam, tipsnya tubuh dibuat capek. Capek di sini dengan berolahraga atau hal lainnya yang membuat tubuh terus bergerak.

Sebentar lagi azan subuh berkumandang, tangan saya melirik jam yang ada di handphone. Duh, telat bangun pikiran saya mulai bekerja setelah kebangun.

Usai mandi dan membuat segelas kopi, plus sarapan, azan akhirnya memanggil.

Nyalain WiFi dari handphone, buka laptop setelah tugas sebelumnya selesai, ini waktunya menyelesaikan pekerjaan yang tertunda karena ketiduran.

Waktu terus berjalan dan tinggal 30 menit sebelum menyentuh angka pukul 7 pagi. Ada kesempatan update Instagram yang memanfaatkan kuota malam internet. Maklum, setelah jam 7 lewat paket malam langsung berhenti.

Akhirnya pekerjaan selesai meski tidak sepenuhnya usai. Mengorbankan bersepeda mungkin membuat perasaan dilema, tapi memilih apa yang harus diperhatikan yang paling utama tentu mengurusi dotsemarang.

Tubuh ini terbaring di atas sofa lembut dengan jendela terbuka. Angin sepoi-sepoi yang lewat menyentuh tubuh membuat perasaan tentram. Tanpa sadar, cerita yang dibuat ini sudah selesai diketik. Hanya lewat handphone cerita ini saya taruh di halaman blog ini.

Terima kasih sudah membacanya. 

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

Halo, Mei 2024