Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Ganti Velg Sepeda

[Artikel 24#, kategori sepeda] Disayang-sayang, eh malah dibuang. Ini bukan soal hubungan, tapi uang. Maksudnya ingin berhemat, tetap saja ada pengeluaran. Seperti mengganti velg ban sepeda depan ini.

Saya ingin menangis keras-keras rasanya dalam hati. Tapi kalau velg gak diganti, aktivitas saya yang biasa dilakukan tiap pagi, bisa-bisa jadi mati. Alias tidak ada lagi.

Velg bekas

Sepertinya resolusi tahun ini punya sepeda baru harus segera terlaksana. Bukan harus baru, pokoknya ganti saja.

Sepeda yang saya gunakan bukan karena menua makanya sering rusak, tapi jarangnya saya rawat seperti awal-awal memiliki.

Delapan tahun, waktu yang tidak sebentar. Rentang waktunya lebih lama dari masa saya pacaran yang selalu kandas setiap tahun. 

Ketika saya bicara dengan pemilik bengkel sore kemarin yang sudah menutup tempatnya, ternyata beliau memiliki velg bekas yang bisa dipakai.

Karena beliau sering memperbaiki sepeda ini, saya tak perlu banyak tanya lagi apakah velg tersebut cocok apa nggak.

Apalagi harganya di bawah 50 ribu rupiah. Harga yang bisa dipakai untuk beli makan kucing selam 2 minggu.

Semoga tidak ada rusak lagi

Yang saya butuhkan saat ini adalah sepeda ini tidak lagi bermasalah. Jangan rusak mulu dong, meski perasaan saya akhir-akhir ini saat menggunakan sudah tidak enak.

Matahari hari ini (Rabu, 17/3) terik sekali. Antara bersyukur karena bengkelnya dekat atau malah menggagalkan rencana mengganti velg.

Setelah otak ini muter-muter terus, keputusannya sudah final. Saya masih butuh sepeda dan tidak mungkin saya berolahraga hanya mengandalkan jalan atau berlari.

Banyak hal yang bisa dilakukan dengan bersepeda, salah satunya mencari akses WiFi gratis di tengah kota. Karena tanpa itu, kuota saya bisa-bisa langsung habis sebelum akhir bulan.

...

Selalu ada godaan ketika memiliki sesuatu yang begitu disukai. Baik hubungan manusia, atau pun barang. Terkadang ragu, terkadang menggebu-gebu.

Semoga ini terakhir kalinya velg ini ganti. Saya harus segera mendapatkan banyak uang agar bisa disimpan untuk masa depan.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh

Mengenal Istilah Jam Kerja Hotel; Split atau Double Shift

Berkenalan dengan Istilah Cinephile