Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Real Madrid Juara Copa del Rey Tahun 2023

[Artikel 34#, kategori Real Madrid] Jangan sampai tim putih ini bermain di final. Jika tidak, mereka pasti akan juara. Kalimat tersebut semakin sering terdengar beberapa tahun belakangan dan kembali terbukti sekarang. Penantian 9 tahun akhirnya berakhir dengan kembali menjuarai Copa del Rey ke-20.

Awal bulan Mei ini rasa pesimis sudah datang menghampiri karena Real Madrid tumbang melawan Real Sociedad. La Liga dipastikan sudah tidak terkejar, tapi ya jangan buat berang para fans terus. 

Entah kenapa tim-tim yang saya dukung seperti MU, Real Madrid dan ada AS Roma karena ada Mourinho, kompak tumbang pekan lalu di Liga masing-masing. Begitu sulitkah bermain di kompetisi sendiri ketimbang Eropa?

Pertandingan

Pertandingan yang digelar di Estadio La Cartuja, Minggu (7/5/2023) dini hari atau jam 03.00 wib sudah memberi keunggulan buat tim setelah Rodrygo mencetak gol cepat di menit kedua. 

Optimis, nih! Namun yang terjadi setelah merayakan gol, permainan Madrid seakan kesulitan sendiri. Gawang Cortoa terus digempur sampai-sampai saya tidak percaya jika Osasuna lebih menyulitkan ketimbang menghadapi klub-klub besar di Liga Champions.

Yakin, tim Ancelotti ini bakal juara Liga Champions? Apalagi harus menghadapi Manchester City yang sedang on fire bersama Halaand!

Babak pertama selesai dengan skor 1-0 buat Real Madrid. Beberapa peluang emas seperti tendangan bebas Alaba tidak menambah skor yang seharusnya menyelesaikan babak pertama bisa sedikit tenang.

Karena ada sedikit aktivitas, saya melewatkan babak kedua dimulai dari menit awal. Pas mau lanjut nonton, eh Madrid malah kebobolan di menit 58 usai pemain Osasuna menendang dengan keras dari luar kotak pinalti.

Pesimis kembali lagi. Menonton tim putih ini memang selalu buat deg-degan meski sudah tahu bahwa Real Madrid saat di final pasti juara.

Hanya perlu menunggu waktu. Dan akhirnya menit ke-70, Rodrygo kembali mencetak gol setelah mendapatkan bola liar usai tendangan Kross terkena pemain Osasuna. Tanpa basa-basi, Rodrygo mencetak gol keduanya pertandingan final ini.

Juara Copa del Rey

Wasit akhirnya meniup peluit tanda pertandingan berakhir. Kegembiraan yang de javu karena satu tahun terakhir ini sudah beberapa kali juara.

Madrid juara seolah biasa namun tetap saja suka cita memberi semangat tersendiri. Banyak sejarah tercatat untuk tim yang main maupun duduk di bangku cadangan.

Seperti sang Bos yang juga pada tahun 2014 pernah memberi gelar juara yang sama dan tahun ini juga sama. Atau Camavinga yang akhirnya menamatkan perolehan gelar juaranya secara utuh meski usianya baru menginjak 20 tahun. Luar biasa.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Jab Harry Met Sejal, Film India Tentang Pria yang Berprofesi Sebagai Pemandu Wisata

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun