Pria Tidak Berdaya
[Artikel 55#, kategori kesehatan] Awalnya hanya flu biasa. Namun, esok harinya mendadak sebagian tubuh terasa sangat lelah, menggigil kedinginan, dan bagian perut terasa tidak nyaman. Jangan-jangan ini memang sinyal asam lambung naik yang ikut nimbrung.
Saya tidak menyangka sejak Selasa hingga Rabu, saya harus menjalani penderitaan karena sakit ini. Apalagi, momen ini bertepatan saat Real Madrid bermain pada Rabu dini harinya. Nonton sudah tidak khidmat, bahkan sekadar membuka media sosial pun sudah tidak ada gairah.
Inilah rasanya tidak memiliki pasangan di usia yang sudah tidak muda lagi. Ketika demam mendadak ikut hadir dan membuat kening panas, saya ingin sekali meminta tolong agar dikompres. Sayangnya, tidak ada satu pun yang bisa saya harapkan.
Rabu dini hari terasa seperti sebuah medan pertempuran yang harus saya hadapi sendiri. Setiap kali saya mencoba tidur sebentar, saya selalu terbangun. Bagian tubuh dari lutut hingga kaki terasa seolah-olah baru saja menyelesaikan lari sejauh 10 km. Lelah sekali.
Penderitaan ini semakin lengkap. Flu yang sudah ada merambat menjadi demam. Ditambah lagi, asam lambung saya naik yang membuat perut terasa amat tidak enak. Sampai-sampai saya berpikir, jika hari Kamis saya belum juga sembuh, bisa-bisa rencana main bola saya batal.
Saya menyadari betapa rapuhnya diri saya dalam keadaan begini. Padahal, jika sedang tidak sakit, saya selalu terlihat tangguh dan bisa melakukan segalanya.
Sakit itu butuh biaya. Mulai dari membeli obat-obatan ringan. Jika parah, kemungkinan terburuknya adalah masuk rumah sakit, dan tentu saja, biayanya akan jauh lebih besar.
Saya langsung berbisik pada tubuh saya sendiri, "Plis, jangan sakit seperti ini. Saya masih miskin, cicilan pinjol masih besar, dan pemasukan kita masih kosong. Ayo, sembuh!"
Saya tidak mengerti mengapa sakit ini mendadak datang. Saya ingat, semenjak bermain bola mini soccer pada Senin malam, saya memang sudah mulai flu saat itu. Bahkan, saat bermain pun konsentrasi saya sudah buyar.
Puncaknya terjadi pada Rabu dini hari, saat Real Madrid berlaga di kandang Liverpool (5/11). Sakitnya pun datang tidak main-main, mulai dari pilek, demam tinggi, asam lambung naik, dan berbagai keluhan lainnya.
Semoga saya bisa memetik hikmah yang berharga dari sakit kali ini. Hidup sendirian itu, saat sakit, memang tidak enak sama sekali.
Gambar : Dibuat dengan AI
Artikel terkait :
Komentar
Posting Komentar