Catatan
Lebaran Ke-2, Mendadak Muntah Sampai 2 Kali
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
[Artikel 54#, kategori kesehatan] Siapa sangka saya akan melewati momen bahagia di awal bulan April dan lebaran ke-2 (1/4/25) dengan kondisi yang memprihatinkan. Kondisi yang akhirnya membuat saya sadar, memiliki pasangan adalah hal baik. Saya lemes sekali!
Sepertinya ini karena menu makanan yang saya buat. Rebusan tempe dan bumbu pecel yang sudah dimakan beberapa hari akhirnya menimbulkan pengaruhnya.
Apakah menjadi racun? Saya sendiri tidak mengerti, tapi jika sampai muntah-muntah, sepertinya iya. Mungkin saya sedang apes saja kali ini. Terakhir saya dalam kondisi seperti ini saat Covid-19 melanda beberapa tahun lalu.
Entah kenapa kenangan itu teringat kembali sekarang. Membuat tubuh rasanya shock dan tidak ada yang bisa diminta tolong satu pun. Saya ingin melewatkannya segera.
Muntah ke-2 kalinya
Bisa-bisanya saya mendapatkan hikmah dibalik musibah yang saya alami, apalagi kondisi lemas begini. Mungkin ini buat pelajaran dan pengetahuan untuk siapa saja. Allah masih memberi kebaikan atas apa yang saya alami.
Jadi, karena saya pikir sudah muntah isi perut berarti kosong, maka saya ingin membuat isi perut kembali dengan memesan makanan via online.
Inginnya beli dengan naik sepeda datangin sendiri biar lebih murah, tapi apalah daya. Kondisi tubuh yang sudah lemas tidak memungkinkan.
Pesanan datang dan saya sedikit bersemangat untuk segera menyantapnya. Makanannya sederhana, masih ada tempe lagi. Namun ini digoreng dan temannya adalah sayur bayam. Langsung saya santap dan alhamdulillah perut sedikit kenyang. Persoalan mulai dari sini.
Saya kembali ke kamar dengan sempoyongan dan meletakkan tubuh saya di tempat tidur. Karena sudah kenyang, saya berharap lekas sembuh.
Mendadak beberapa saat kemudian, saya kembali muntah. Rasanya semua makanan yang baru disantap keluar semua. Apa maksudnya ini?!!
Saya marah dengan kondisi saya sendiri. Bukan saja karena membuat saya tambah lemas, tapi juga karena uang yang dikeluarkan semuanya ludes gara-gara muntah. Maksudnya berhemat-hemat, kok malah dibuang-buang.
Setelah menuntaskan muntah, saya merebahkan tubuh lagi sambil mencari informasi. Apakah boleh setelah muntah, lalu makan kemudian ?
Ternyata setelah muntah memang dilarang makan dulu. Apalagi makanan berat. Saya baru tahu dan ini pelajaran berharganya. Perut rupanya harus diberi jeda minimal 3-5 jam dulu untuk kembali diberi asupan makanan.
Perasaan saya benar-benar campur aduk. Antara lemas, marah dan mau nangis karena uang yang dikeluarkan tidak jadi apa-apa. Saya sangat menyesal mengeluarkannya (uang).
Perlunya pasangan
Satu lagi hikmah yang diberikan oleh Allah SWT, yaitu pentingnya memiliki pasangan di umur 30+. Saya sadar sekarang masih melajang. Meski tinggal sama keluarga, mereka memiliki dunianya sendiri. Kebenaran mereka sedang mudik sekarang.
Ketika kejadian begini, posisi sudah lemas dan membutuhkan sesuatu, saya tidak bisa berbuat banyak. Jika memiliki pasangan, mungkin ada sedikit bantuan untuk sekedar meminta tolong mengambilkan air minum.
Nasib memang. 🥲
📸 Gambar ilustrasi dan dibuat oleh AI.
Artikel terkait :
- Menu Lebaran Tahun 2025, Tempe Rebus dan Bumbu Pecel
- Flu di Bulan Maret, Alarm Tumbangnya Tubuh
- Kembali Mengonsumsi Quaker di Tahun 2025
- Mendadak BAB Keras, Pantat Terasa Nyeri!
- Lainnya
Komentar
Posting Komentar