Catatan
Futsal Perdana di Bulan April 2025, Penuh Jenaka
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
[Artikel 168#, kategori futsal] Gambar yang saya taruh ini bukan di lapangan futsal sebenarnya. Ini hanya cover saja. Awal futsal bulan April ini, ada banyak tawa seperti suasana dalam gambar. Saking lucunya, saya tak sempat mengambil gambar.
Akhirnya kembali memulai awal bulan yang kali ini jatuh pada hari Kamis, tanggal 3 April 2025. Sebenarnya masih momen lebaran, tapi gas aja lah. Pemain kami kebanyakan Koko-koko yang tidak merayakan, sehingga tidak ada libur buat mereka.
Motor mogok
Malam yang cerah kali ini tidak seperti bayangan bahwa sebagian orang sepertinya masih terbawa suasana libur lebaran. Alhasil, jumlah yang main sangat terbatas. Hanya ada 2 cadangan yang menunggu giliran. Ya, itu menyedihkan.
Sebelum memasuki lapangan, ada kabar dari rekan yang mau datang bahwa kendaraannya mogok di jalan. Saya yang mendengar tentu sedikit merasa sedih karna niatnya datang malah kena musibah kecil.
Sayangnya kesedihan tersebut tidak berapa lama karena rekan yang ingin diminta tolong juga tidak bisa berbuat apa-apa. Niatnya ingin disamperin, lalu didorong ala-ala motor mogok di jalan dengan kaki nempel di belakang motor.
Hanya saja si rekan ini yang diminta tolong sama si rekan yang motornya mogok kali ini tidak membawa motor juga. Malam ini ia membawa mobil. Kami membayangkan sesuatu yang akhirnya menjadi lucu.
Kesialan yang tak berujung
Saya sudah di dalam lapangan. Seperti biasa mengambil posisi sebagai penjaga gawang. Ya, meski dengan tubuh kecil begini, saya mulai terbiasa berdiri di bawah mistar gawang.
Beberapa waktu berlalu, si rekan yang motornya mogoknya akhirnya datang juga. Wajah yang lelah tapi dibuat semangat. Mau gimana lagi, kami tidak bisa berbuat apa-apa.
Tiba gilirannya main, rekan saya ini seakan sialnya tidak hilang-hilang. Beberapa kali dirinya mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan, terutama dengan saya.
Saya juga bingung dengan apa yang terjadi. Mulai adegan adu kaki yang membuat bagian lutut saya bengkak. Lalu, bola yang saya sepak mengenai kepalanya dalam jarak kurang dari 1 meter. Duaarrr..itu pasti sakit.
Posisinya bola keluar dan saya ingin mengambilnya dengan menendang ke tiang jauh lawan karna ada rekan yang bakal menanduk di sana.
Sialnya, ia mendadak menunduk dan mengikat tali. Saya yang nggak ngeh tanpa sengaja menendang bola dengan kencang dan mengenai kepalanya. Saya langsung nggak enak tapi sambil ketawa haha..
Masih belum berakhir. Kesialan ketiga saat rekan saya ingin menutup celah saat saya sedang membawa bola. Saya yang ingin mengoper bola ke rekan satu tim, malah nendang ke arah bagian selangkannya si rekan ini.
Sontak saja saya langsung jatuh berguling-guling sambil tertawa terpingkal-pingkal. Bisa-bisanya dalam 1 malam, rekan saya ini mendapatkan banyak kesialan.
Keadaan yang seharusnya membantu si rekan malah mencairkan suasana karena terpaksa dihentikan sejenak permainannya. Ia, dia kesakitan. Apalagi jaraknya hanya 1 meter dari posisi saya saat menendang bola.
...
Apa yang salah dengan rekan saya ini hari ini? Apakah momentum lebaran tidak menyucikan dirinya dari dosa-dosa sehingga ketiban sial melulu.
Haha..saya menulis ini sambil tersenyum sendiri jika mengingat apa yang terjadi. Meski malam ini kami hanya bermain dengan sedikit orang, namun suasananya sangat bagus.
Selalu ada hikmah dibaliknya. Begitu pun Kamis malam ini. Karena orangnya sedikit, tentu waktu mainnya cukup banyak. Biasanya kudu nunggu 15 menit agar bisa main lagi.
Artikel terkait :
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar