Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Nasi Kotak dan Kejutan Kecil di Minggu Siang

[Artikel 4#, kategori makanan] Minggu siang, 13 April 2025, nasib baik menghampiri saya secara tak terduga. Awalnya, hanya sapaan ringan dengan pak security perumahan, seperti biasa. Tapi tiba-tiba, beliau menyerahkan sebuah nasi kotak. "Wah, makan mewah hari ini!" gumamku dalam hati. Dengan senyum, saya mengucap terima kasih sambil bergegas ke dapur, masih menyisakan obrolan singkat yang hangat.

Di perumahan perkotaan seperti ini, tradisi mengirim nasi kotak sudah jadi hal biasa. Biasanya, ini tanda ada acara—entah hajatan atau syukuran—dengan undangan terbatas untuk keluarga atau kerabat dekat. Tetangga seperti saya? Cukup menikmati kiriman makanan di rumah tanpa perlu datang ke acara.

Nasi kotak yang kuterima ini terasa seperti kemewahan. Maklum, di tengah hari-hari sederhana dengan nasi dan tempe, kehadiran nasi kotak ini bagaikan kejutan kecil yang istimewa. Bagi sebagian orang, mungkin ini hal biasa, tapi bagiku, ini lebih dari sekadar makanan—ini tentang kebaikan yang tak terduga.

Kejutan ini datang di saat saya sedang berjuang menjalani hidup apa adanya. Terima kasih untuk kiriman ini, dan maaf jika saya tak sempat hadir di acara. Kadang, hidup di perumahan begini memang lucu—tiba-tiba ada acara, tiba-tiba selesai, dan tiba-tiba pula nasi kotak mendarat di meja makan.

Semoga kebaikan ini membawa berkah untuk kita semua!

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat