Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Temu Bloger Kesehatan dan Bicara Tentang Germas


[Artikel 56#, kategori aktivitas] Akhir bulan yang sibuk untuk aktivitas blogging Agustus ini. Meski begitu, saya sangat bersyukur bisa menemukan banyak pengalaman baru dan bertemu dengan wajah-wajah baru. Dan kesenangan ini juga memiliki feedback yang harus segera dibayar. 

Yah, daftar postingan yang harus dikerjakan.

Dua hari dengan dua tempat berbeda, aktivitas kali ini lebih menyenangkan karena dilakukan di kota sendiri. Ini berbeda dengan acara tengah bulan sebelumnya, yang mengharuskan ke luar kota untuk beberapa hari, yakni acara ASUS.

50 bloger (30 Jakarta dan 20 Semarang)

Acara yang diinisiasi Kementerian Kesehatan lewat Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat ini mengajak 50 bloger yang terdiri dari Jakarta dan Semarang. Dari sekian banyak bloger yang datang dari Jakarta, ada sebagian wajah yang familiar. Ternyata, baru kali ini kami bisa bertemu secara offline. Syukurlah event ini sangat berguna.

Untuk Semarang sendiri, jangan ditanya siapa saja yang ikut. Bahkan bloger paling lama pun juga hadir kali ini. Yang pasti, bloger perempuan tetap mendapat jatah paling besar. Saya sempat ngobrol dengan salah satu bloger dari Jakarta di hari kedua, apakah tidak ingin membuat komunitas yang banyak lakinya? 

Saya ingin sekali merekrut banyak bloger laki mengingat perkembangan bloger di Semarang saat ini memang didominasi perempuan. Saya sangat suka berkomunitas, namun saat ini saya sedang berada dititik untuk mengejar hal lebih penting ketimbang membangun. Karena saya tidak ingin lagi bermimpi indah dengan segala proses jatuh bangunnya. Kemudian terbangun dan menyadari itu hanya mimpi indah.


Semarang dan Jateng dukung Germas

Sebenarnya menyenangkan bila ikut menginap di hotel seperti bloger dari Jakarta, apalagi untuk ukuran saya seorang bloger yang selalu ingin membuat konten. Hotel Santika rasanya belum ada di daftar postingan blog dotsemarang. Tapi tidak masalah, saya mengerti keadaannya dan menganggap belum beruntung. 

Hari pertama, acara dilaksanakan di Semarang. Di dalam salah satu ruangan hotel yang sangat besar, mengingat sebelumnya ada acara juga di sini dari Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan ruangan yang lebih kecil.

Tema yang diusung lebih banyak tentang program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau disingkat Germas. Baik Semarang maupun Jawa Tengah, semua sudah melaksanakan program ini. Dan acara ini, kami yang hadir mendengarkan bagaimana paparan mereka tentang program yang sudah dijalankan beserta implementasinya.

Catatan dan materi selama acara bisa dilihat dipostingan blog dotsemarang yang saya kemas dengan konsep Live Blogging di sini. Selama acara, kami dibuat banyak ketawa. Terutama sesi sebelum acara dimulai dan setelah makan siang. Seperti biasa, agar kami lebih rileks dan semangat.


Peran bloger 

Mungkin ada yang bertanya mengapa saya atau bloger bisa ikutan acara seperti ini. Saat ini, di era informasi peranan bloger sangat penting. Apalagi bloger yang punya identitas jelas dan juga punya kredibilitas. Mereka dibutuhkan untuk membantu menyebarkan berita baik dan terpercaya atau jujur, bukan sembarangan.

Isu hoax yang berkembang saat ini memang menjadi perhatian besar. Banyak berita bohong yang disebarkan oleh seseorang  lewat media sosial atau media online yang akunnya tidak dapat dipertanggung jawabkan. 

Bila kamu menjadi bloger, cobalah membangun jati diri secara jujur lewat blogmu. Atau istilah kerennya personal branding. Bila akunmu bisa dipertangunggjawabkan, kamu tak perlu merasa rendah diri dengan bloger yang lebih lama berkecimpung di dunia perblogeran. Karena sebagus apapun tulisan dan prestasimu, untuk ikutan acara seperti ini tidak diperlukan.

Hari kedua, kunjungan ke Salatiga

Pagi menjelang dan saya sudah super sibuk untuk menyelesaikan berbagai tugas untuk segera bergegas menuju hotel. Acara hari kedua ini, rombongan kami akan mengadakan kunjungan ke Salatiga. 

Saya sudah mempersiapkan obat anti mabuk, karena saya pikir naik bus nanti membuat tubuh saya biasanya bermasalah. Rencana mau naik bus Trans ternyata gagal, terpaksa naik transportasi online. Waktu saya benar-benar mepet, meski sampai lokasi ada jeda waktu banyak sebelum berangkat.

Kunjungan pertama, kami tiba di Kecamatan Tingkir setelah menghabiskan 2 jam lamanya di bus. Kesan pertama tiba, saya sangat suka dengan tamannya yang punya background pegunungan. Benar-benar bagus buat foto kekinian untuk ditaruh di Instagram.

Kami disambut dengan baik oleh Ibu Camat dan kepala Puskesmas Sidorejo Kidul. Saya pikir bila tidak ada kegiatan ini, saya dan bloger lainnya tidak mungkin mengangkat Puskesmas sebagai trending topik di Twitter.  Semua aktivitas di sini, sudah juga saya rangkum dalam live blogging dotsemarang di sini.


Dan kunjungan kami berakhir di tempat terakhir kami singgahi, yaitu Balai Besar Litbang Vektor & Reservoir. Salatiga punya destinasi wisata yang menarik rupanya. Apalagi di sini ada museumnya juga yang berhubungan dengan hewan-hewan seperti nyamuk, tikus, kecoa dan sebagainya. Semua binantang ini merupakan bahan penelitian.

...

Menutup postingan ini, maafkan saya bila kamu membaca postingan ini tidak mendapatkan informasi secara lengkap tentang acara atau tema yang dibuat. Blog ini hanya menceritakan tentang aktivitas saya, bukan materi acara soalnya. Seperti biasa, detailnya nanti saya taruh di blog dotsemarang.

Saya harus mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya untuk kesempatan yang diberikan, terutama mbak Septi dan mbak Wardah. Karena jatah bloger Semarang yang cuma dikasih 20 orang tersebut tentu tidak mudah untuk bisa dilibatkan. Saya beruntung kali ini.

*Oh ya, lewat acara ini saya bisa berjumpa dengan sosok yang punya sejarah panjang saat berdirinya dotsemarang sebagai komunitas blogdetik Semarang, yaitu Anjari atau sering dipanggil eyang Anjari. Senang bisa bertemu lagi dengan beliau yang masih tetap semangat seperti dulu.

Kira-kira, ada aktivitas apalagi di bulan September besok?

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Half Girlfriend, Film India Tentang Pria yang Jatuh Cinta dan Tidak Mau Menyerah

I Will Never Let You Go, Drama China Kolosal Tentang Putri Pengemis dan Pangeran Bertopeng