Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Sensitif Terhadap Dapur yang Kotor


[Artikel 4#, kategori Pria 31 tahun] Katanya kalau nggak kotor itu nggak belajar. Sampai istilah tersebut diplesetkan menjadi sesuatu yang menyeramkan terhadap perempuan. Bisa kamu tebak sendiri maksud saya tersebut dengan kata-kata noda. Apakah kamu pemerhati dapur seperti saya?

Sebagian pria, salah satunya saya, paling tidak suka melihat dapur berantakan akhir-akhir ini. Selain terlihat jijik, ada perasaan nggak nyaman saat berada di sana. Mungkin sudut pandang saya benar, tapi tidak dengan orang lain yang sedang berusaha menghasilkan karya lewat masakannya.

Ada dua persepsi yang membayangi saya soal dapur kotor. Apakah saya harus memaksakan semua penghuni dapur untuk membersihkan setelah memasak, yang artinya ini bisa terlihat saya jahat. Dan satunya lagi, membiarkan tetap berantakan sampai orang yang memasak tadi sadar sendiri.

Kedua opsi tersebut sepertinya tidak bakal terjadi. Dan saya sebaiknya melakukan apa yang dikatakan hati nurani saya sendiri. Setidaknya, membersihkan dapur kotor membuat pikiran saya plong dan tubuh saya banyak bergerak (olahraga).

Alasan yang harus diketahui 

Semuanya pasti memiliki alasan. Tapi tidak semua orang mau bertanggung jawab terhadap alasan yang mereka lakukan. Sebelum berusaha menegur atas nama kebaikan, sebaiknya dipikirkan dulu. Banyak sisi yang harus kita perhatikan. Tapi bila yakin, sebaiknya diam dan mulailah bekerja tanpa harus memberitahukan.

Bagaimana denganmu?
Gambar : Ilustrasi

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya