Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Pertama Kali Ke Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang


[Artikel 55#, kategori aktivitas] Semarang hari ini cerah, dan sepertinya lama nggak hujan. Rumput-rumput di halaman semakin mengering saja. Rencana hari ini pergi ke kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang. Ada sedikit aktivitas yang mau dikerjakan dengan mereka, khususnya yang berhubungan dengan bloger.

Setelah pulang dari Jakarta, saya tidak sadar sudah tidak ada uang di dompet selain uang receh. Apalagi rencana hari ini harus pergi ke Semarang atas. Pilihannya untuk ke sana ada dua, naik bus Trans Semarang atau naik Uber yang bisa dibilang gratis karena banyak diskon di sana.

Ya, saya naik Uber saja kalau begitu.

Saya sangat antusias  pergi ke tujuan hari ini dengan mengorbankan tidak posting di blog dotsemarang. Bahkan saya berangkat lebih awal agar tidak telat sesampainya di sana. Pada akhirnya, saya tiba 1 jam sebelum jadwal yang ditentukan sebelumnya. Terpaksa saya menunggu, tapi tetap dibuat asyik.

Menambah portofolio dotsemarang

Saya belum bisa mengatakan apa yang saya kerjakan di sini (Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang). Yang jelas, pekerjaan yang saya terima ini bisa menambah portofolio dotsemarang. Saya sangat membutuhkannya soalnya untuk terus membangun kredibilitas saya sebagai bloger.

Dengan kredibilitas, saya berharap bisa lebih dipercaya dan seperti impian saya tentang menjadi bloger sebagia pekerjaan. Meski sangat miris kehidupan yang saya jalani seperti tulisan pembuka di atas, isi dompet saya sangat kering.

Saya adalah bloger yang tidak bekerja untuk mendapatkan penghasilan dari Adsen. Jadi bila ada yang terinspirasi dari saya untuk menjadi seperti saya dengan berpikir bloger banyak uangnya, itu salah. 

Jangan jadi bloger, kalau bicara uang. Cobalah menjadi bloger karena kesenangan dan untuk itu, kamu dibayar. Ditunggu update selanjutnya, tentang apa yang saya lakuin di sini nantinya.

...

Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang bangunannya mirip rumah berloteng. Tidak besar dan juga tidak megah, namun cukup bersih ketika saya ada di sini. Saya menyukainya.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya