Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Baterai Zenfone 5 Hamil, Derita Ingin Hp Baru


Sudah 3 tahun belakangan, ingin mengganti hape baru terus sirna. Lalu, mendadak hape yang saat ini dipakai kena masalah. Awal bulan Juli terasa sudah tidak menyenangkan. Apakah bisa bertahan hingga tahun depan?

Dampak dari sering pergi ke Jogja akhirnya terasa juga. Tak menyangka jika penyakit baterai meledung atau hamil atau terangkat kembali saya alami di Zenfone 5. Yang sudah-sudah, semuanya dari ASUS semua. Apakah hanya saja yang merasakannya?

Tahun depan

Saya tidak menyukai sekali ketika mencoba berbagi pengalaman di grup, malah ditanggapi dengan bercanda. Padahal posisi saya sangat khawatir jika hape yang saya miliki ini benar-benar rusak. 

ASUS Zenfone 5 yang saya pegang ini memang sudah terlalu cukup lama. Semenjak mendapatkannya secara cuma-cuma karena menang hadiah tahun 2019, saya memakainya hingga sekarang. Zenfone 5 versi slim ini sendiri sudah dirilis sejak tahun 2018.

Bayangkan sudah hampir 5 tahun di tangan saya. Melihat teman-teman terus berganti belum setahun, terkadang saya jadi iri sendiri. ASUS Indonesia sudah tidak seperti dulu lagi. 

Mungkin tahun depan, baru bisa ganti hape jika tidak ada halangan. Tahun ini terpaksa harus nahan diri karena ada dana yang dialokasikan ke tempat lain akibat cicilan.

Alasan baterai bermasalah

Sudah dijaga sekuat tenaga dan dirawat sedemikan rupa, masalahnya malah tidak disengaja. Hapenya saya gunakan sebagai GPS ke mobil yang sering dipakai ke Jogja. Itu bukan mobil saya pribadi, saya hanya supir saja.

Saya baru ngeh, ketika hape dihubungkan dengan layar monitor di mobil dengan kabel, itu sangat berdampak saat baterainya sudah penuh. 

Apalagi perjalanan hampir 3-4 jam dari Kota Semarang menuju Jogja. Saya pikir itu aman, namun setelah melihat kondisinya sekarang, saya baru sadar sudah melakukan kesalahan sendiri.

Lagi-lagi persoalan baterai bersuhu panas. Lalu, kenapa dengan Zenfone Max Pro M1 dan Max Pro M2 juga mengalami hal yang sama? Padahal nggak dicolokkan berlebihan dan tidak ada mobil saat itu.

Beberapa rekan-rekan yang memiliki hape dari ASUS sepertinya baik-baik saja, mungkin memang cara pemakaian saya saja yang salah.

...

Sudah jatuh ketiban tangga, mungkin itu ungkapan yang tepat saya alami tahun 2023 ini. Terpaksa bayar cicilan yang bukan permasalahan pribadi, eh ini malah perangkat satu-satunya yang digunakan untuk bekerja ikut terkena masalah.

Selalu ada hikmah untuk setiap masalah. Saya berharap itu.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh