Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Launching ZenFone 4 Selfie: Lebih Sederhana


[Artikel 21#, kategori event] Akhirnya hari ini (26/10) saya dan yang lain harus segera pulang kembali ke kota masing-masing. Jangan tanya lagi deh, apakah saya pulang membawa Smartphone baru seperti tiap acara Asus sebelumnya. Ngomong-ngomong seperti apa acaranya sendiri semalam ?

Acara Asus kali ini terlihat lebih sederhana daripada biasanya, khususnya setelah daftar acara gala dinner dihilangkan dari rundown acara seperti biasanya. Apakah ada kejutan? Entahlah. Apalagi dalam undangan yang dikirim ke rumah masing-masing, tidak tertera jadwal yang dimaksud.

Sederhana yang semakin histeris

Postingan sebelumnya sudah saya ceritakan bagaimana saya gagal live blogging di dalam ruangan karena histeris tamu undangan yang kali ini datang untuk tamu spesial. Pada akhirnya, tetap tak datang.

Rekan sekamar saya kali ini bukan berasal dari kalangan bloger, namun vloger. Tidak menyangka saja bahwa pria yang saya temui awal-awal di bandara Soekarno Hatta ini akan menjadi rekan sekamar saya. Tapi tetap pisah saat acara puncak, sesuai tempat duduk.

Bila kamu perhatikan selama acara, kalau kamu kepo, sebenarnya acara launching Asus identik dengan konsep seminar. Satu persatu orang-orang Asus berbicara di depan tamu undangan. Sesi menariknya adalah mulai hadirnya para brand ambassador yang memang diisi para artis. Untuk kali ini, saya baru ngeh jika brand ambassador ada Rizky Febian yang masuk dalam lini ambassador Asus Zenfone. 

Semua acara hari H launching bisa kamu lihat di blog dotsemarang yang saya buat konsep foto blog. Semuanya ada di sana, termasuk momen drama seorang bloger yang akhirnya mendapatkan gift menarik yang tentunya tidak diduganya. Klik di sini untuk menuju halaman dotsemarang.

Usai persentasi dan berbicara tentang Zenfone 4 Selfie, tamu undangan dipersilahkan menuju ruang tes produk. Konsep ini masih sama seperti acara sebelumnya. Namun yang menarik adalah tambahan untuk mendapatkan stamp.

Pengunjung disuruh mendapatkan 4 stamp yang nantinya akan diundi untuk mendapatkan Smartphone sebagai hadiah. Untuk urusan seperti ini, saya selalu malas. Saya akui keberuntungan saya seperti ini tidaklah begitu bagus. Rasanya percuma meski hadiahnya adalah ponsel terbaru yang baru dikenalkan.

Dan acara pun selesai sampai jam 6 kurang (baca sore). Tidak ada gala dinner seperti biasanya dan kami semua kembali ke kamar masing-masing.

Makan malam bareng 

Tapi tunggu dulu. Rencana makan malam tetap ada, hanya saja khusus bagi member Blus (bloger Asus). Makan malam kali ini lebih spesial tentunya, mengingat tempat yang dipilih bukan lagi seperti kemarin-kemarin di dalam ruangan acara. Tempatnya ada di TGI Fridays Central Park, dekat dengan hotel. 


Saya tidak bisa memilih menu yang menurut saya itu enak. Dari daftar menu yang disodorkan, rasanya saya hanya bisa ikut-ikutan yang lain. Ribet dengan namanya yang masih asing.

Nanti deh, saya usahakan untuk menulis di halaman yang lain untuk tempat ini. Selama makan malam, kami diperbolehkan mencoba produk anyar Asus, yaitu ZenFone 4 Selfie series (biasa dan pro). Saya sendiri kebagian Zenfone 4 Selfie Pro. 

Sebenarnya kami diberi kesempatan untuk mendapatkan Smartphone tersebut dengan cara lomba yang hanya khusus buat yang makan malam waktu itu. Tapi karena waktu juga tidak mencukupi, terpaksa handphone di bawa ke kamar masing-masing. Tidak semua bisa membawa, mengingat unit sangat terbatas. Jadi satu kamar yang diisi 2 orang hanya ada 1 handphone.

Tes kamera ZenFone 4 Selfie Pro
...

Selalu menyenangkan bisa terpilih, mengingat bloger Asus sendiri masih banyak yang gak kepilih. Meski tidak mendapatkan Smartphone seperti biasanya, saya tetap bersyukur bisa berangkat. Beberapa bloger banyak berkata, ketemu dengan kami-kami aja itu sudah membahagiakan.

Mengenai acara launching yang terlihat lebih sederhana dan gagalnya Gong Yoo hadir memang bukan kabar bagus buat mereka yang berupaya hadir, terutama pekerja dan fans berat artis Korea tersebut.

Saya hanya bisa memaklumi dan mengatakan pada diri saya sendiri bahwa ini ke depannya pasti ada kejutan lebih besar dan menyenangkan. Entah acara yang kapan. Yang pasti saya harus kepilih dahulu sebelum berkata banyak kemudian.


Selamat buat Asus Indonesia dan tim yang berhasil menyelenggarakan event launching. Dan tentu, kembali menghadirkan kami-kami dari sisi bloger yang punya andil dalam trending topik *Kadang saya malu ketika keikut histeris kemarin saat acara. Dan terima kasih untuk kesempatannya meminjamkan unitnya. Semoga saya bisa memahami kemampuan Smartphone yang harganya hampir 5 juta ini. Ditunggu reviewnya di blog dotsemarang.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh