Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Temu Blogger Dinas Kesehatan Kota Semarang Dengan Bloger Semarang


[Artikel 63#, kategori aktivitas] Satu lagi kabar baik datang dari salah satu instansi kota Semarang yang menganggap kehadiran bloger sangat penting di kota mereka, yaitu dinas Kesehatan Kota Semarang. Ini seperti jawaban yang sebelumnya sempat dikomunikasikan pada saat acara Kementrian Kesehatan sedang mengadakan acara di Ibu Kota Jawa Tengah Agustus kemarin.

Rabu (11/10) siang, Semarang cuacanya tampak adem dan semacam pertanda akan hujan. Genjotan pedal yang kali ini tidak bisa santai harus segera saya arahkan ke hotel Pandanaran. Baru kali ini saya datang ke acara pake adegan kebelet mau ke toilet.  Ini akibat makan siang dulu di rumah, saya lupa di sini nanti akan makan siang juga.

Tiba di sini, semua sedang makan siang. Saya hanya bisa menyantap es buah. Tidak banyak bloger yang hadir mengingat acara ini bukan acara utama yang rencananya ada kejutan di akhir November. Saya berharap akan berjalan lancar bulan tersebut.


Bagi Dinas Kesehatan dan kami (bloger), ini merupakan perjumpaan pertama kali. Saya sangat senang bisa terlibat kali ini. Tidak sia-sia rasanya awal bertemu dengan salah satu orang dinas yang hadir di acara Kementerian Kesehatan dan memberikan kartu nama saat itu. Dan kumpul di sini juga tak lepas dari campur tangan emak-emak bloger yang menghubungkan kita semua. Terima kasih atas kerja keras dan undangannya.




Informasi bocoran dari sini sebenarnya sudah ada di buku catatan yang disediakan hotel Pandanaran yang saya bawa pulang. Sepertinya tidak bisa saya rangkum dengan cepat hingga tulisan ini dibuat. Saya sedang dikejar waktu buat aktivitas pagi ini di museum Jawa Tengah, Ronggowarsito.

Pada intinya, November besok, kalau berjalan lancar, ada acara menarik yang akan mengundang banyak bloger yang diadakan oleh Dinas Kesehatan Kota Semarang. Ini kita doakan saja agar JADI, agar kedekatan bloger dan dinas kota seperti ini bisa lebih baik.

...

Tanpa sadar hujan ternyata turun lebat juga, seperti prediksi saya saat berangkat tadi. Siang hari di Semarang tanpa matahari menyengat itu rasanya aneh. Untunglah saat pulang, hujan sudah reda. Saya tak perlu membuka jas hujan yang selalu dibawa dalam tas.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya