Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Mengapa Wanita Putus dari Kekasihnya Tidak Butuh Lama Untuk Mendapatkan Pasangan Baru?


[Artikel 19#, kategori wanita] Sebelum kamu meneruskan dan sudah salah paham di awal, sebaiknya kamu berhenti di sini dan dengarkan saya baik-baik. Ini pengalaman saya, tidak semua pengalaman saya sama dengan yang lain. Termasuk karakter si wanitanya. Saya akan lanjut ceritanya bila kamu paham, mari silahkan.

Tanpa sadar, media sosial memberitahukan saya tentang seseorang dari masa lalu yang kini sudah bahagia kembali. Dia (mantan) seperti batu karang, tidak goyah sedikit pun dari kesalahan yang kami lakukan yang berakibat berakhirnya sebuah hubungan.

Dia bukan seorang, melainkan beberapa yang rentang waktunya berhubungan dengan saya memiliki jeda yang sedikit lama. Anehnya, kesemuanya memiliki kesamaan. Mereka langsung tancap gas dengan menggandeng seorang pasanga dan memamerkannya di media sosial.

"Hey,,, itu terlalu cepat," pikir saya dalam hati.

Mereka ingin dilihat lebih baik

Inilah alasan dari tulisan yang kamu baca ini. Bagi dia (mantan), mendapatkan pasangan baru dengan rentang waktu tidak begitu lama merupakan pencapaian yang harus dilakukan.

Ia ingin digambarkan kepada mantannya bahwa ia sangat tegar, merasa baik-baik saja dan tentu, sekarang ia lebih baik daripada sebelumnya (menunjuk kamu sebagai mantannya).

Alasan inilah yang membuat kesamaan antara seseorang yang pernah mengisi hari-hari saya dengan lainnya yang juga memiliki kecepatan dalam berhubungan tanpa goyah sekalipun.

Apakah zodiak mereka sama? 
Mereka benar-benar kuat dan tangguh.

Saya sendiri, lemas mendengarnya dan hanya mampu melihatnya bahagia.
Apakah saya belum move on? Tidak, tidak.

...

Pelajaran berharganya adalah, mungkin ada sebagian kecil dari kamu yang pengalamannya kurang lebih seperti saya. Jangan larut dalam kesedihan saat mantanmu bahagia dengan kekasih barunya, meski baru putus beberapa bulan.

Pikiran kita akan kotor dan menerka-nerka, apakah dia selingkuh saat berhubungan dengan kita? Sudah lupakan, ia sudah menjadi milik orang lain.

Dia hanya ingin dilihat lebih baik dari sebelumnya saat bersama kamu.
Mungkin sekarang, kita hanya bisa mendoakannya bahagia. 
Jangan sampai saat kita menemukan kebahagiaan, ia datang secara tiba-tiba dan ingin kembali.

Itu bukan pilihan yang tepat.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya