Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga. Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s...
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Deserving of the Name, Drama Korea Tentang Dokter Modern dan Dokter Oriental (Akupuntur)
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
[Artikel 19#, kategori Drakor] Bagaimana rasanya berpisah dari kekasih yang kita sayangi? Sedih, pasti. Tapi orangnya masih ada di sekitar kita, hanya beda kota. Lalu, bagaimana rasanya jika terpisah dari kekasih yang berbeda jaman dulu dan sekarang? Mungkin jawabannya ada di drama Korea film ini yang baru selesai awal Oktober 2017.
Hari ketiga bulan Oktober, beberapa drama Korea telah menyelesaikan ceritanya. Apakah kamu salah satu dari sekian banyak orang yang tidak rela filmnya selesai ? Dan merasa bahwa film tersebut sepertinya baru kemarin ditonton.
Deserving of the Name yang punya judul lain yaitu Live Up To Your Name selesai di episode 16 hari minggu kemarin (12 Agustus - 1 Oktober). Kalau lihat asianwiki.com, harusnya nih film selesai 8 Oktober.
Rating 93
Angka yang sangat baik memang yang didapatkan drama Korea dengan cerita time travel ini. Kita diajak melihat sebuah cerita tentang sisi dokter di jaman sekarang dan masa lalu yang identik dengan era Joseon (jaman kerajaan).
Keduanya saling bertukar tempat yang awalnya dimulai dari dokter era Joseon pergi ke dunia sekarang. Keunikan film ini terletak pada sisi cerita ini dan angka 93 sepertinya juga karena perpaduan tampilan suasana yang dibangun ini.
Tebakanmu benar bila memikirkan bagaimana serunya bila orang jaman dulu mengobati orang jaman sekarang yang sekarang, dan sebaliknya. Satu sisi pada kebingungan dan satu sisi tujuannya sama, sama-sama mengobati orang sakit.
Menjadi sepasang kekasih
Dari deretan pemain yang familiar, nama-nama seperti Kim Nam-Gil (pemeran utama pria), Eom Hyo-Seop (kadang jahat), Oh Dae-Hwan (pemain pembantu yang kadang memecahkan suasan lebih cair), Seo Jung-Yeon, Sung Joo, Lee Jae-Won dan Lee Dae-Yeon merupakan wajah-wajah yang selalu ada di Drama Korea.
Saya malah baru ngefans sama pemain perempuan utamanya di sini, Kim A-Joong. Tak banyak mengikuti aktris satu ini dan di film ini, ia main dengan sangat baik dan sangat cantik. Saya sudah mengecek daftar filmnya di Wikipedia, sepertinya baru ini yang benar-benar saya mengerti dan suka.
Kedua pemain utama ini, akhirnya saling jatuh cinta. Keduanya memiliki hubungan yang terikat sebenarnya namun baru terlihat dipertengahan episode.
Kim Nam-Gil yang biasanya jarang mendapatkan peran utama (menurut saya), di sini berperan sebagai Heo Im yang merupakan dokter dari jaman kerajaan. Ia tiba-tiba berpindah ke masa depan dan bertemu dengan Kim A-Joong yang berperan sebagai Choi Yeon-Kyung.
Rasa drama asmara yang biasa menghibur penonton disajikan, Choi Yeon-Kyung sangat sulit didekati dan punya sifat keras terhadap orang lain. Di sinilah sisi, Heo Im punya sifat yang kebalikan dari lawannya yang bisa dikatakan lucu, dan kadang kocak, meski akhirnya harus serius juga.
Bagian akhirnya sama sutradaranya, Hong Jong-Chan, dikasih dengan cerita bahagia. Film yang ditayangkan TVN tiap Sabtu dan Minggu sangat menghibur untuk diikuti.
Video Trailer Deserving of the Name
Video trailer di bawah ini adalah salah satu original soundtrack film Deserving of the Name. Sulit menemukan video trailer setelah film ini berakhir (saking banyaknya).
Referensi & pic : asianwiki.com
...
Untuk menonton film Deserving of the Name, kamu bisa searching di mesin pencari dengan awalan kata kunci, yatu nonton. Sebaiknya kamu mendownload dulu bila jaringanmu tidak dalam kriteria bagus.
Lewat film ini, saya memetik sesuatu hal yang penting tentang hubungan. Memang sangat banyak yang bisa dijadikan inspirasi, tapi film ini membuat saya tertarik bicara hubungan saja.
Ketika kita putus sama pasangan, LDR, atau bahkan cerai sekalipun, jangan terlalu diratapi berlebihan. Karena, masih ada kisah di luar sana yang lebih dari apa yang kita rasakan.
Begini rasanya ketika mertua datang ke rumah, nggak enakan. Padahal, cuma menjenguk cucu kesayangan. Tapi rasa malas yang biasa dirasakan sebelum nikah, berubah rasa risih. Serba salah, pokoknya.
[Artikel 17#, kategori Tips] Saya sudah menghitung kira-kira berapa kuota yang dihabiskan untuk menonton siaran langsung sepakbola via streaming. Tentu Anda sekarang bisa mengukur biaya untuk menghabiskan kuota apabila tim kesayangan Anda akan bertanding hari ini.
Mungkin saja saya akan terhanyut tanpa kata-kata bila tidak membaca koran beberapa hari kemarin. Mengenal istilah Cinephile saat ini sepertinya membuat saya begitu bodoh dan entah dari mana aja selama ini. Padahal ini bukan baru buat saya. Terlambat sedikit tidak masalah, bukan? Ada yang baru tahu seperti saya ini???
[ Artikel 9#, kategori Dibalik Layar ] Ternyata Bus Trans Jateng baru beroperasi jam 2 siang. Padahal niat awal pergi ke Ungaran akan menggunakan transportasi ini. Sedikit usaha dan pengalaman baru yang pada akhirnya indah juga hasilnya. Kisah sederhana perjalanan saya dimulai Sabtu siang (22/8/2020) dengan berjalan kaki dari rumah menuju halte Trans Semarang yang berjarak kurang lebih 1 km. Ya, tidak ada pilihan untuk mengeluh. Lebih dari 15 menit saya menunggu bus setelah saya duduk di halte. Saya lebih menyukai berbagi aktivitas di stories Instagram ketimbang Twitter karena lebih sederhana dan mudah. Sambil menunggu di tengah hiruk pikuk kendaraan yang lewat di depan, saya tetap mengabarin dia. Saya sangat butuh perhatian dia, sekaligus teman perjalanan dan tidak membuatnya khawatir. Bus yang membawa saya dari jalan Majapahit dan sudah berhenti beberapa kali di halte, akhirnya menurunkan saya untuk pindah bus. Sekitar 23 menit perjalanan yang saya catat lewat stories. Saat bert...
[ Artikel 13#, kategori Film Bollywood ] Bagaimana rasanya mencintai seorang wanita yang sebenarnya sudah ditinggal suaminya beberapa bulan kemudian si suami datang kembali. Film ini mencoba mengambil sudut pandang pria yang memilih mencintai wanita yang tak bersuami sebelumnya. Keikhlasan mau tak mau menjadi kuncinya. Tertarik menambah referensi film Bollywood ini di tahun 2017?
mantap mas. jadi pengen nonton...
BalasHapusHaha.. sip
Hapus