Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau
Dapatkan link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Deserving of the Name, Drama Korea Tentang Dokter Modern dan Dokter Oriental (Akupuntur)
Dapatkan link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
[Artikel 19#, kategori Drakor] Bagaimana rasanya berpisah dari kekasih yang kita sayangi? Sedih, pasti. Tapi orangnya masih ada di sekitar kita, hanya beda kota. Lalu, bagaimana rasanya jika terpisah dari kekasih yang berbeda jaman dulu dan sekarang? Mungkin jawabannya ada di drama Korea film ini yang baru selesai awal Oktober 2017.
Hari ketiga bulan Oktober, beberapa drama Korea telah menyelesaikan ceritanya. Apakah kamu salah satu dari sekian banyak orang yang tidak rela filmnya selesai ? Dan merasa bahwa film tersebut sepertinya baru kemarin ditonton.
Deserving of the Name yang punya judul lain yaitu Live Up To Your Name selesai di episode 16 hari minggu kemarin (12 Agustus - 1 Oktober). Kalau lihat asianwiki.com, harusnya nih film selesai 8 Oktober.
Rating 93
Angka yang sangat baik memang yang didapatkan drama Korea dengan cerita time travel ini. Kita diajak melihat sebuah cerita tentang sisi dokter di jaman sekarang dan masa lalu yang identik dengan era Joseon (jaman kerajaan).
Keduanya saling bertukar tempat yang awalnya dimulai dari dokter era Joseon pergi ke dunia sekarang. Keunikan film ini terletak pada sisi cerita ini dan angka 93 sepertinya juga karena perpaduan tampilan suasana yang dibangun ini.
Tebakanmu benar bila memikirkan bagaimana serunya bila orang jaman dulu mengobati orang jaman sekarang yang sekarang, dan sebaliknya. Satu sisi pada kebingungan dan satu sisi tujuannya sama, sama-sama mengobati orang sakit.
Menjadi sepasang kekasih
Dari deretan pemain yang familiar, nama-nama seperti Kim Nam-Gil (pemeran utama pria), Eom Hyo-Seop (kadang jahat), Oh Dae-Hwan (pemain pembantu yang kadang memecahkan suasan lebih cair), Seo Jung-Yeon, Sung Joo, Lee Jae-Won dan Lee Dae-Yeon merupakan wajah-wajah yang selalu ada di Drama Korea.
Saya malah baru ngefans sama pemain perempuan utamanya di sini, Kim A-Joong. Tak banyak mengikuti aktris satu ini dan di film ini, ia main dengan sangat baik dan sangat cantik. Saya sudah mengecek daftar filmnya di Wikipedia, sepertinya baru ini yang benar-benar saya mengerti dan suka.
Kedua pemain utama ini, akhirnya saling jatuh cinta. Keduanya memiliki hubungan yang terikat sebenarnya namun baru terlihat dipertengahan episode.
Kim Nam-Gil yang biasanya jarang mendapatkan peran utama (menurut saya), di sini berperan sebagai Heo Im yang merupakan dokter dari jaman kerajaan. Ia tiba-tiba berpindah ke masa depan dan bertemu dengan Kim A-Joong yang berperan sebagai Choi Yeon-Kyung.
Rasa drama asmara yang biasa menghibur penonton disajikan, Choi Yeon-Kyung sangat sulit didekati dan punya sifat keras terhadap orang lain. Di sinilah sisi, Heo Im punya sifat yang kebalikan dari lawannya yang bisa dikatakan lucu, dan kadang kocak, meski akhirnya harus serius juga.
Bagian akhirnya sama sutradaranya, Hong Jong-Chan, dikasih dengan cerita bahagia. Film yang ditayangkan TVN tiap Sabtu dan Minggu sangat menghibur untuk diikuti.
Video Trailer Deserving of the Name
Video trailer di bawah ini adalah salah satu original soundtrack film Deserving of the Name. Sulit menemukan video trailer setelah film ini berakhir (saking banyaknya).
Referensi & pic : asianwiki.com
...
Untuk menonton film Deserving of the Name, kamu bisa searching di mesin pencari dengan awalan kata kunci, yatu nonton. Sebaiknya kamu mendownload dulu bila jaringanmu tidak dalam kriteria bagus.
Lewat film ini, saya memetik sesuatu hal yang penting tentang hubungan. Memang sangat banyak yang bisa dijadikan inspirasi, tapi film ini membuat saya tertarik bicara hubungan saja.
Ketika kita putus sama pasangan, LDR, atau bahkan cerai sekalipun, jangan terlalu diratapi berlebihan. Karena, masih ada kisah di luar sana yang lebih dari apa yang kita rasakan.
[ Ini adalah artikel ke-10 kategori Cinta ] Saya menaruh postingan ini dari pengalaman saya sendiri, jadi tidak semua pria memiliki sifat sama seperti saya. Beberapa hal mengenai wanita yang dapat membuatnya sedih maupun tersenyum, terkadang pria menyukainya. Tapi kadang pula, pria dianggap baperan. Wajar saja sih.
[Artikel 17#, kategori Tips] Saya sudah menghitung kira-kira berapa kuota yang dihabiskan untuk menonton siaran langsung sepakbola via streaming. Tentu Anda sekarang bisa mengukur biaya untuk menghabiskan kuota apabila tim kesayangan Anda akan bertanding hari ini.
Begini rasanya ketika mertua datang ke rumah, nggak enakan. Padahal, cuma menjenguk cucu kesayangan. Tapi rasa malas yang biasa dirasakan sebelum nikah, berubah rasa risih. Serba salah, pokoknya.
Pernah merasakan manisnya dikejar gebetan yang tak menghiraukan bagaimana sakitnya setelah putus suatu hari nanti. Dan akhirnya mereka menjadi pasangan yang selalu setia, pandai mendengar, selalu memberi motivasi untuk saling menguatkan dan menceritakan hal-hal kecil yang tak pernah mereka ceritakan kepada orang lain. Kini setelah putus, jangan berharap cerita manis diawal akan sama. Perlu diketahui terlebih dahulu, sifat buruk ini bukan berarti semua pria diumur 29 tahun akan sama. Ini sebuah judul yang menarik dan penulisnya saja yang mengalami. So, baca saja ceritanya. Kamu seperti kekanak-kanakan, deh. Kenapa tiap punya mantan, hobinya ngajakin balikan. Tiba-tiba saja kalimat tersebut terlontar dalam sebuah pesan singkat yang terkirim buat saya yang memang berusaha berkomunikasi dengan mantan. Seperti kena serangan jantung tiba-tiba. Dan saya membencinya, marah dan kesal. Marahnya kepada momen yang waktu ia sampaikan. Saya memang bermaksud berbaikan dengan mantan t
Saya senang berada diantara mereka. Ramai dan ramai. Mereka datang dengan berbagai latar belakang. Bahkan, hanya saya saja pengangguran kelas bawah yang hanya mengandalkan kemampuan menulis. Sungguh, saya ingin bercerita tentang mereka. Dan mereka menyebutnya Tim Hore..
mantap mas. jadi pengen nonton...
BalasHapusHaha.. sip
Hapus