Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Datang Ke Jakarta Lagi, Hadir di Acara Launching Zenfone 4 Selfiie


[Artikel 66#, kategori aktivitas] Perasaan ini selalu menyenangkan dan membahagiakan meskipun diatas kesedihan dan kegalauan bloger lain yang tidak mengikuti, khususnya Blus. Suatu saat, saya juga akan berada diposisi mereka. Saya harap ada yang menghibur saya saat itu.

Jakarta, kota yang tidak asing lagi meski hanya berdiam diri pada satu tempat. Tak kemana-mana, dan masih terbawa suasana rutinitas saat mulai jam tidur memanggil. Saya harap di Jakarta nanti saya akan menahannya bila aktivitas belum selesai.

Hari ini, personil bloger Semarang tidak sama seperti edisi sebelumnya. Mbak Dewi yang biasa satu rombongan tidak mengikuti kami dari Semarang. Namun sudah berada di Pullman Hotel, lokasi acara launching ASUS akhir Oktober ini. Ya, si mbak Dedew sudah datang lebih dulu ternyata. Ia dari Bogor rupanya.

Pesawat Garuda masih menjadi suatu kebanggaan untuk saya dan tentu teman-teman yang hadir juga. Naik pesawat ini saya pikir, panitia tidak ingin ribet untuk urusan penerbangan delay. Itu alasan menurut saya, tapi entahlah ada maksud apa lagi dengan menerbangkan kami dengan maskapai tersebut.

Selain pesawat yang masih sama, travel yang mengurusi keberangkatan dan hotel tempat kami menginap juga masih sama seperti beberapa waktu lalu. Mungkin begini rasanya ketika dipercaya dan nyaman pada suatu hal. Saya harap mereka tetap awet.

Kami tiba di bandara pukul 3 sore. Lelah, tidak juga. Karena ada rombongan lain yang sama-sama tiba. Yang berkesan kali ini adalah bagaimana saya berkenalan dengan seorang konten kreator dari Lampung, yaitu Youtuber. Padahal videonya beberapa bulan lalu sempat viral. Bisa dikatakan seleb Youtube dari sana. Dan tidak menyangka juga kami satu kamar kali ini.

Tiba di hotel tak lantas bisa bersantai untuk menikmati kamar hotel yang harganya mungkin sangat mahal. Setelah mendapat kunci dan menaruh koper dan tas, kami langsung bergegas ke tempat makan hotel. 

Ada kejadian dimana saya tidak menikmati makan malam kali ini. Saya terlalu rakus untuk menyantap makan malam. Tak ada satupun piring selain sisa makanan saya sebelumnya bisa saya ambil karena saking kenyangnya. Sedih, surga makanan hanya bisa dipandang.

Aktivitas selanjutnya meeting dengan Blus atau Bloger ASUS di ruangan yang agak kecil. Jangan kira, datang ke sini bisa senang-senang meski sebenarnya saya menikmati lelah saking gembiranya.

Semua aktivitas ini bisa diikuti di media sosial sebenarnya dengan hashtag #ZenFone4SelfieID. Saya akan lebih banyak berbagi lewat akun dotsemarang kali ini.

Jam 11 kurang, saya memisahkan diri dari sebagian pria yang masih bertahan di tempat paling nyaman di hotel ini, yaitu lantai L. Rasa kantuk tidak bisa dilawan. Kali ini saya mengkhianati jam tidur yang paling saya banggakan, yaitu di bawah jam 8 pagi.

Ini cerita hari pertama saya, masih ada hari esok, dimana acara utamanya akan berlangsung. Kira-kira, apakah ada Gong Yoo datang? Saya harap demikian.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh