Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Pekan Kedelapan : Debut Lindelof di Liga Inggris Saat Ditahan Imbang Liverpool 0-0


[Artikel 25#, kategori MU] Banyak yang menyayangkan pertandingan ini berakhir seri. Terutama membaca situs-situs bola yang banyak menginfokan bahwa Liverpool kecewa dengan daya juang Manchester United dalam menghadapi mereka. Dari sisi pendukung Liverpool pun rasanya sama bila saya ada di sana. 

Pekan ini, harus diakui Liverpool bermain sangat baik. Mereka benar-benar menguasai dan membuat MU yang biasanya bermain bagus berubah menjadi tim biasa. Ya, Liverpool di kandang sendiri menunjukkan sikapnya sebagai tuan rumah dan tim besar.

Tapi berbicara strategi, meladeni Liverpool yang luar biasa mengungguli MU dari sisi penguasaan bola, saya menganggapnya wajar. Dan menahan imbang mereka, serta membawa pulang 1 poin merupakan kabar positif buat tim.

Akhirnya Lindelof bermain di Liga Inggris

Lupakan perdebatan pertandingan yang tidak memberikan kemenangan bagi siapapun. Saya sebagai pendukung MU, tentu berharap tim akan menang dan membawa 3 poin. Apalagi tim tetangga menang besar (City) dan tetap bertahan di posisi puncak.

Ada sisi menarik dari pertandingan yang digelar di Anfield hari Sabtu malam (14/10) tersebut. Pemain bertahan MU yang belum sama sekali dimainkan di Liga Inggris, akhirnya bisa merasakan atmosfer lapangan.

Itu kabar bagusnya, tapi kabar buruknya adalah Lindelof hanya bermain kurang dari 1 menit. Bos memasukkan pemain Swedia ini pas waktu pertandingan menyisakan beberapa menit babak kedua. Ya, itu nggak banget rasanya. Tapi apa boleh buat. Bahkan Rio Ferdinand pun tidak menyukai cara bos melakukannya kepada Lindelof

*Gambar Lindelof via Reuters

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh