Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Tes Kamera Depan ZenFone 4 Selfie Pro


Saya bukan orang yang menyukai foto narsis atau selfie, meski itu sedang kekinian. Entah karena faktor umur atau tidak percaya diri, saya tetap berusaha mencoba. Apalagi selfie sangat erat kaitannya dengan personal branding. Nggak lucu kan, akun media sosial kita kebanyakan foto orang lain. Dan kesempatan foto selfie ini sebenarnya membuat saya jadi aneh, terutama lokasinya.

ZenFone 4 Selfie Pro sudah berada di tangan, tapi jangan berpikir itu milik pribadi. Itu hanya dipinjamkan bahasa prosedurnya. Yang artinya akan segera saya kembalikan setelah membuat ulasan review produk yang harganya 5 juta ini. 

Kota Lama Semarang menjadi pilihan Senin pagi (30/10) ini untuk mengetes langsung performa kamera yang menjadi unggulan kampanye promosi Asus saat kemarin launching di Jakarta. Fitur yang tidak ada pada Smartphone yang saya miliki membuat saya sangat tergiur, khususnya kamera depan dengan wide angle.

Kota Lama memang punya 1001 tempat untuk mengabadikan diri dan tenggelam oleh waktu saking banyaknya tempat yang harus dikunjungi. Selain view yang menarik, alasan saya memanfaatkan Kota Lama untuk tes produk adalah akses WiFi gratis di taman- taman yang ada. Beberapa aplikasi dan pembaruan yang tersedia harus lekas saya update. 

Setelah memutuskan update beberapa aplikasi dan menambahkan lainnya, ini waktunya berfoto selfie. Entah apa yang orang pikirkan tentang aktivitas yang saya lakukan dengan kamera Smartphone di tangan. Agak malu sih, tapi ini kan demi tugas negara. Eh, maksudnya demi tugas review.

Saya terpaksa membiarkan orang - orang memandang saya dengan berbagai anggapan. Malu, gak percaya diri dan mungkin jadi orang gila merupakan perasaan yang saya rasakan saat berusaha tegar mengambil gambar. Hasilnya? Lihat saja sendiri. 


..

Pendapat saya soal kamera ZenFone 4 Selfie Pro sebenarnya biasa dan agak gimana gitu. Terutama kamera depan bila menggunakan fitur bokeh. Harus dimaklumi, hasil yang didapat kurang memuaskan. Sepertinya Asus harus segera memperbaiki masalah ini, mengingat tren foto bokeh sedang tren saat ini.

Namun untuk fitur wide angle camera, saya benar-benar menyukainya. Dengan catatan tanpa mengaktifkan fitur bokeh. Gambar yang dihasilkan seperti memiliki lensa tambahan yang biasa dimiliki kamera profesional. Semua objek dibelakang saya seperti masuk semua dan menampilkan sisi yang menarik yang tidak ada pada Smartphone kebanyakan.

A post shared by Asmari (@asmaridexter) on

Tertarik?

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh