Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Mio, Sebuah Kenangan

[Artikel 1#, kategori kenangan] Kendaraan pertama yang saya miliki saat tinggal di Kota Semarang awal-awal adalah Mio putih ini. Bukan hanya sebagai teman, tapi sebuah kenangan yang masih tinggal bersama saya. Sayang, ia sekarang tidak terurus. Orang-orang rumah meminta saya segera menjualnya.

Entah apa yang mereka pikirkan tentang kendaraan ini yang terbelengkalai di belakang rumah. Rongsokan, motor tidak bisa dipakai atau sampah?

Kenangan

Lagi, saya diminta untuk segera menyingkirkan barang paling berharga yang saya miliki. Jual saja, itu permintaan yang sering saya dengar setahun belakangan ini.


Mereka seperti melihat sampah yang menganggu pemandangan tanpa melihat saya sebagai pemiliknya. Memang saya dibelikan waktu itu, tapi haknya tetap milik saya sebagai pemilik.

Terlalu banyak kenangan yang dibuat dengan kendaraan merek Yamaha ini. Dari perjuangan kuliah, pacaran hingga membangun rekan-rekan sampai luar kota.

Kenangan tidak bisa dibeli dan tidak bisa diulang kembali. Itu yang buat mahal meski keadaannya sekarang tidak bisa apa-apa.

Jika andai suatu hari sudah tidak di rumah ini, saya harap keberadaannya berada di orang yang tepat. Memang disayangkan bahwa saya tidak bisa berbuat apa-apa karena keterbasan.

Saya harap bisa mempertahankannya.

Artikel terkait :

  • Belum tersedia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Jab Harry Met Sejal, Film India Tentang Pria yang Berprofesi Sebagai Pemandu Wisata

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun