Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Halo, Oktober 2023

[Artikel 124#, kategori catatan] Halo, Oktober yang awal bulannya jatuh pada hari Minggu. Sempat menyerah karena rantai sepeda mendadak bermasalah yang ingin ber-CFD-an. Syukurlah, tekad dalam diri belum runtuh. 

Langit Ibu Kota masih cerah di tengah keraguan harus pergi ke luar rumah atau tetap di kamar saja. Apalagi punya alasan karena nonton bola malamnya, jadi bawaannya ngantuk. 

Lebih berwarna

Tinggal 5 bulan lagi cicilan pembayaran ke aplikasi online akan berakhir. Saya sudah menghubungi saudara saya lewat saudara lainnya. Ternyata saya masih diabaikan. 

Sangat berat menjalani hari demi hari, apalagi job yang sepi. Ada pun yang datang, malah dihindari karena dianggap kualifikasinya kurang. Saya senang ketika bisa terlibat, tapi makin ke sini rasanya senyum orang-orang sudah berubah.

Kalau kamu tidak sesuai ekspetasi mereka, tidak peduli seberapa besar pengaruhmu dan hubungan yang terjalin, tetap saja dibuang atau diabaikan.

Saya merenung sambil memegang sapu lidi. Aktivitas lain di rumah selain di depan laptop, yaitu bersih-bersih sekitar rumah. Saya tahu bahwa sangat buruk, tidak berguna dan ditipu keluarga sendiri.

Namun suara gelak tawa anak perempuan si bungsu yang selalu menemanin beraktivitas mengubah segalanya. Seperti sedang memiliki anak sendiri. 

Ia menggemaskan, cantik seperti ibunya dan cerdas. Saya iri rasanya, tapi mau punya anak seperti ini tentu harus nikah dulu. Hahaha..

Mari hentikan berbicara ketidakmampuan saya di umur sekarang. Adanya si anak peremuan di rumah yang baru duduk di TK ini membuat hidup saya lebih berwarna.

Meski kadang ngeselin karena daun-daun yang saya sapu (dikumpulin), malah dihamburin. Atau memukul tubuh saya dengan sapu lainnya karena usai saya kerjain. Menyenangkan meski sejenak.

...

Awal bulan, saya tidak ingin terlalu melihat ke belakang. Mari mulai saja dengan sesuatu yang entah itu baru atau mengulang kembali. Saya mengerti bahwa saya butuh uang untuk melunasi hutang, semoga ada hal baik untuk saya.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Jab Harry Met Sejal, Film India Tentang Pria yang Berprofesi Sebagai Pemandu Wisata

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun