Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Halo, September 2023

[Artikel 122#, kategori catatan] Badan terasa berat pagi ini menyapa awal bulan September yang jatuh pada hari Jumat. Maklum, semalam habis futsal. Kamis terakhir di bulan Agustus. Menyenangkan sekali main semalam, plus ada yang fotoin kami saat bermain.

Pagi ini (1/9), bulan tampak terlihat besar di langit yang sudah terang. Apakah harus mengambil gambarnya saya pikir saat melihatnya. Semoga ini pertanda baik.

Rejeki yang terhambat

Meninggalkan bulan Agustus dengan berbagai acara yang tidak satu pun bisa dimonetisasi itu sangat tidak meng-enakkan. Ada saja yang menghambat rasanya.

Padahal ada beberapa event besar. Jangankan dihubungi, dilirik saja seperti niscaya. Apakah pengaruh dotsemarang semakin tenggelam saja.

Hutang

Sepanjang bulan Agustus saya memikirkannya. Bagaimana caranya saya bisa membayar hutang saya yang tidak saya lakukan. Untuk bulan September rasanya masih aman karena masih ada tabungan, entah bulan berikutnya.

Saya mau marah, tapi saudara saya menghilang bak ditelan bumi. Maksudnya nomor yang dihubungi sepertinya diblokir. 

Seorang yang pernah saya sangat cintai pun sulit membantu. Seakan masa lalu tidak pernah terjadi. Entah kenapa dulu saya menyukainya.

Bergelut

Tak banyak pendapatan yang saya dapatkan sebagai bloger bulan Agustus kemarin. Entah bagaimana dengan bulan September ini. 

Sepertinya pun, saya akan terus bergelut dalam pikiran bagaimana mendapatkan uang. Dulu alasan mengumpulkan uang untuk masa depan seperti pernikahan.

Sekarang, saya hanya ingin melunasi hutang dari SPinjam. Saya memang sedang tertekan, tapi saya masih tenang dan baik-baik saja. 

Apakah saya harus menjual motor yang sudah tidak pernah dipakai lagi yang berada di belakang rumah untuk menutupi hutang?

Semoga saja, tidak. Itu adalah motor pemberian.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh