Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Jesscool, Pereda Panas Dalam dan Pelega Buang Air Besar

[Artikel 44#, kategori kesehatan] Merek pereda panas dalam ini hanya bisa didapatkan di apotek apabila dicari di sekitar. Saya sudah mencarinya di minimarket dan hasilnya nihil. Yang saya suka dari brand konimex ini adalah pelega buang air besarnya.

Tentu, ada banyak pereda panas dalam yang diikuti sariawan, bibir pecah-pecah hingga sakit tenggorokan. Namun beberapa tahun belakangan ini, saya setia dengan Jesscool.

Yang buat saya betah selain kemampuan pereda panas dalamnya adalah pelega buang air besarnya. Ini sangat penting, apalagi tidak banyak merek memiliki manfaat ini (susah buang air besar).

Sebelum berlabuh dengan Jesscool, saya mencoba Laxing untuk melegakan kotoran isi perut agar lancar. Namun efeknya tidak saya sukai, yaitu bau yang tidak sedap.

Jesscool lebih baik dalam menanganinya. Meski terkadang hasilnya mirip dengan Laxing. Saya pikir itu karena kelamaan tidak dibuang. Apanya? Itu isi perutnya. 😅

Ada 2 rasa

Saya menulis ini tidak dalam rangka kerja sama atau dibayar. Saya merekomendasikannya saja. Saya juga baru tahu jika Jesscool punya rasa berbeda dari biasanya.

Biasanya saya membeli di apotek dekat rumah yang rasanya jeruk nipis. Namun mendadak stok di sana kehabisan. Saya coba ubek-ubek sekitar, terutama minimarket, dan tidak ada satu pun yang menjualnya. Online? Nanti dulu saya pikir.

Lalu, saya mendapatkan hasilnya ketika berlabuh di apotek K24. Bila sebelumnya saya bisa beli satuan (sachet), di sini (K24) saya diberi satu kotak yang isinya 6 biji Jesscool.

Harga Jesscool

Untuk harga satuan per-sachet, biasanya dibandrol Rp2.500. Namun untuk satu kotak, dibandrol Rp14.000 yang isinya ada 6 biji. Lebih mahal?

Tentu saja, tapi mau gimana lagi ketika saat butuh. Maunya beli sedikit sih sebenarnya, namun pilihannya hanya ada itu sekarang.

...

Saya sendiri mengkonsumsinya seminggu sekali. Saya sadar bahwa pola makan saya jauh dari sehat, makanya sangat penting menjaga sirkulasi pembuangan isi perut berjalan lancar.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh