Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Renovasi Kamar

[Artikel 57#, kategori rumah] Rumah bakalan tampak sibuk beberapa minggu ke depan karena adanya aktivitas renovasi. Mau nggak mau biasanya akan ikut kena dampak. Semoga pekerjaan mereka lancar dan saya bisa lebih sabar. 

Pekerjaan dimulai awal pekan atau hari Senin (25/9). Ada 2 orang yang bekerja. Kamar pertama yang dikerjaan ada di sebelah. Mau tidak mau. 

Rencana besarnya kamar akan dipakai tamu yang akan datang akhir tahun nanti beserta pemilik rumah. Mari berharap semua baik-baik saja dan pekerjaan cepat selesai.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh