Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Ketidakmampuan

[Artikel 123#, kategori catatan] Ternyata sudah sampai di sini juga. Waktu yang terus berlalu, membuat sebagian orang melaju. Saya? Bertahan dengan ego dan makin tertinggal. Saya akui sudah tidak mudah dan sangat menderita apabila harus dipaksakan.

Dulu saat mengenal ekosistem bloger, saya sangat bersemangat sampai-sampai banyak mengorbankan banyak mimpi. Salah satunya kuliah. Saya tidak menyesal karena itu adalah keyakinan yang berdasar.

Namun entah kenapa saat ini, keyakinan itu perlahan sedikit memudar. Bukan karena saya sudah malas nulis atau tidak konsisten. Melainkan tekanannya seperti yang saya singgung di awal paragraf.

Pekerjaan untuk bloger sekarang tidak datang hanya dalam sebuah tulisan, tapi juga membuat cerita lewat video. 

Serba keterbatasan

Akhirnya saya menyalahkan keterbatasan yang saya miliki. Mulai dari perangkat yang kurang kompetibel hingga skill yang sebenarnya tidak masalah, hanya saja tuntutannya yang buat masalah.

Sebagai orang yang menjunjung tinggi konsistensi, pekerjaan di dotsemarang semua sudah terjadwal. Namun saat ada pekerjaan berbayar yang mengharuskan publish secepatnya, saya merasa terbebani.

Akhirnya semua jadi berantakan. Postingan dotsemarang keteteran, pekerjaan berbayar tidak dikerjakan secara maksimal. Saya harus memilih sekarang.

Ketidakmampuan

Rasanya tahun ini saya kalah segalanya. Terasa berat dan menjadi beban saat semua diambil demi agar dibayar. Semoga lekas bangkit diri saya atas ketidakmampuan yang saya alami sekarang. Sungguh, itu jadi dilema sekarang.

Maafkan saya di masa depan apabila kembali membaca ini.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Jab Harry Met Sejal, Film India Tentang Pria yang Berprofesi Sebagai Pemandu Wisata

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun