Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Giliran Jempol Kaki Kanan yang Cedera

[Artikel 123#, kategori futsal] Ada-ada aja masalah cedera usai hari Kamis kemarin (7/9) nambah lagi cedera di jari tangan kanan. Sekarang malah ada di jempol kaki usai terkena sepakan rekan sendiri. Mari usap-usap dengan minyak GPU.

Selasa minggu kedua bulan September (12/9), sebenarnya saya masih punya cedera di bagian lutut kedua kaki yang tak kunjung sembuh. Di tambah hari Senin yang main begitu intens, tanpa sadar memberi tekangan pada lutut.

Bila dijumlah, ada 3 bagian tubuh yang cedera sebelum bermain dengan tim hari Selasa. Khusus tangan, saya memilih menghindari menjadi kiper agar tidak tambah parah.

Saya senang dengan posisi menjadi pemain biasa. Karena kemampuan saya bisa terlihat dan saya menikmatinya. Cedera pada kedua lutut tak menghalangi bagaimana saya melihat berbagai peluang.

Namun momen cedera jari kaki kanan yang ditunggu akhirnya tiba. Bermaksud menghalangi pergerakan lawan, yang ada malah saling menendang saat bola berada di depan kaki.

Naas, saya kalah dan tertendang. Musuh bisa lewat dan saya terpaksa menahan sakit. Tidak ada pelanggaran saat itu karena terlihat biasa saja.

Entah ada apa dengan nasib sial ini. Semoga saja lekas pulih. Beruntung main hari Kamis libur minggu ini. Jadi ada jeda waktu panjang untuk kembali merumput di lapangan (hari Senin depan).

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh

Mengenal Istilah Jam Kerja Hotel; Split atau Double Shift

Berkenalan dengan Istilah Cinephile