Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Giliran Jempol Kaki Kanan yang Cedera

[Artikel 123#, kategori futsal] Ada-ada aja masalah cedera usai hari Kamis kemarin (7/9) nambah lagi cedera di jari tangan kanan. Sekarang malah ada di jempol kaki usai terkena sepakan rekan sendiri. Mari usap-usap dengan minyak GPU.

Selasa minggu kedua bulan September (12/9), sebenarnya saya masih punya cedera di bagian lutut kedua kaki yang tak kunjung sembuh. Di tambah hari Senin yang main begitu intens, tanpa sadar memberi tekangan pada lutut.

Bila dijumlah, ada 3 bagian tubuh yang cedera sebelum bermain dengan tim hari Selasa. Khusus tangan, saya memilih menghindari menjadi kiper agar tidak tambah parah.

Saya senang dengan posisi menjadi pemain biasa. Karena kemampuan saya bisa terlihat dan saya menikmatinya. Cedera pada kedua lutut tak menghalangi bagaimana saya melihat berbagai peluang.

Namun momen cedera jari kaki kanan yang ditunggu akhirnya tiba. Bermaksud menghalangi pergerakan lawan, yang ada malah saling menendang saat bola berada di depan kaki.

Naas, saya kalah dan tertendang. Musuh bisa lewat dan saya terpaksa menahan sakit. Tidak ada pelanggaran saat itu karena terlihat biasa saja.

Entah ada apa dengan nasib sial ini. Semoga saja lekas pulih. Beruntung main hari Kamis libur minggu ini. Jadi ada jeda waktu panjang untuk kembali merumput di lapangan (hari Senin depan).

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh