Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s...

Frei FC: Mini Soccer, Jajanan Tradisional, dan Semangat Bapak-Bapak Muda

[Artikel 7#, kategori mini soccer] Senin, 12 Mei 2025, menjadi momen spesial bagi rekan-rekan mini soccer Frei FC. Hari Raya Waisak yang jatuh sebagai hari libur nasional dimanfaatkan betul untuk bermain. Sesuai namanya, Frei FC memang hanya turun ke lapangan saat hari libur nasional, membuat setiap pertandingan terasa seperti acara istimewa. Mari berkenalan dengan tim yang penuh semangat ini!

Frei FC punya daya tarik tersendiri. Bukan cuma soal sepak bola, tapi juga koordinator tim yang selalu bawa jajanan tradisional setiap kali main. Dari klepon sampai getuk, kehadiran jajanan ini jadi ciri khas yang bikin suasana hangat. Bukan hanya dihormati teman-temannya, koordinator ini juga punya semangat berbagi yang menular. Nama "Frei FC" sendiri unik—tim ini hanya main di hari libur nasional, membuat setiap pertandingan terasa seperti momen spesial.

Awalnya, saya diajak gabung oleh rekan futsal. Jujur, saya kaget saat tahu jadwal mainnya jam 6 pagi! Biasanya, futsal itu malam hari, jadi ini pengalaman baru. Tapi, karena diayomi dan difasilitasi, saya ikut saja dengan rasa penasaran.

Bapak-Bapak Muda yang Dinamis

Komposisi pemain Frei FC tidak pernah pasti. Ada kerangka tim inti, tapi tiap pertandingan selalu muncul wajah baru—entah diajak teman atau datang membawa kenalan lain. Seru, seperti reuni dadakan. Sebagian besar pemain adalah bapak-bapak muda, rata-rata pekerja dan sudah berumah tangga. 

Saya pernah ngobrol dengan salah satu anggota yang baru saja jadi ayah. Wajahnya penuh semangat saat cerita tentang anak pertamanya yang baru lahir beberapa hari sebelumnya. Bahagia sekali, katanya.

Saya sendiri? Masih single, belum laku-laku. Tapi, jujur, itu justru bikin saya bebas pulang ke rumah tanpa "beban" setelah main bola. Beda dengan mereka yang harus bagi waktu antara kerja, keluarga, dan hobi.

Orang-Orang Luar Biasa

Bagi saya, baik tim futsal maupun mini soccer ini adalah kumpulan orang-orang luar biasa. Bisa menyisihkan waktu untuk hobi seperti main bola, di tengah kesibukan kerja dan tanggung jawab keluarga, bukan hal mudah. Waktu mereka sudah tersita untuk mencari nafkah dan menemani anak-anak, tapi mereka masih sempat menendang bola di lapangan. 

Saya pernah mengajak teman lama untuk ikut gabung. Dulu, dia jago banget main di kampus. Tapi sekarang, dia bilang sulit. Anaknya masih bayi, dan keluarga jadi prioritas utama. Saya bisa bayangkan betapa beratnya dia menahan keinginan untuk main lagi demi tanggung jawabnya. Kalau saya di posisinya, rasanya juga bakal sulit. Mungkin ini yang namanya "hikmah" jadi single, pikir saya sambil tertawa kecil.

Salut untuk yang Tetap Berhobi

Main bola di zaman sekarang bukan cuma soal stamina, tapi juga dompet. Biaya sewa lapangan, bensin, atau sekadar ngopi setelah main bisa jadi pengeluaran tak terduga—apalagi buat saya yang penghasilannya masih naik-turun. Makanya, saya salut sama bapak-bapak ini. Mereka bukan cuma menjaga hobi, tapi juga semangat hidup, kesehatan, dan kebersamaan, sambil tetap menjalankan peran sebagai ayah dan suami.

Sehat selalu, para bapak hebat! Terus tendang bola, dan semoga jajanan tradisional itu nggak pernah absen dari lapangan!

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Istilah Jam Kerja Hotel; Split atau Double Shift

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh

Berkenalan dengan Istilah Cinephile