Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

[Liga Champions] Manchester United 0-2 PSG : Super Galau


[Artikel 79#, kategori MU] Ini adalah kekalahan untuk pertama kalinya buat manager Ole Gunnar Solskjaer semenjak menangai mantan klubnya, Manchester United. Kondisi yang sedang berada di atas, melayang tinggi di langit-langit, terhempas begitu saja. 

Momentum kekalahan sebenarnya hanyalah tinggal menunggu waktu saja. Dan wajar, tidak ada yang bisa sempurna. Namun saat menelan kekalahan tersebut, apakah kita siap menerima?

Menjamu PSG dalam lanjutan leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu (13/2) dini hari, MU bukan hanya kalah, tapi kehilangan Pogba yang terkena akumulasi kartu merah karena mendapatkan 2 kartu kuning.

Ibarat sudah jatuh, tertimpa tangga pula

PSG yang datang tanpa skuat terbaiknya, tanpa Neymar, Edinson Cavani sampai Thomas Meunier dibalik dugaan dapat menghancurkan MU.

Dalam pertandingan, sebelum keluar lapangan, Pogba benar-benar dimatikan. Tak ada kreativitas dan inilah kesalahan MU. Ah saya bukan komentator baik untuk berbicara kekurangan tim favorit. 

Mending lihat ulasan Coach Justin berikut ini


Belum selesai pagi berganti, saya mendapatkan kabar kurang baik soal hubungan saya. Entahlah, saya tidak bisa berkata apa-apa. Ketika datang dengan cepat, maka pergi pun juga dengan cepat.

Hubungan tidak mencari benar dan salah, tapi memikirkan jalan keluar bersama. Jalan keluar yang dibicarakan dan diberi kesempatan.

Live tweet

Jika ini menang, tentu live tweet saya menarik dilihat. Tapi yang terjadi, saya kehilangan momentum saat istirahat babak pertama. Saya malah mandi subuh.


...

Ini akan jadi pertandingan yang sangat sulit di Paris. PSG akan menjadi tuan rumah, dan mereka sangat kuat jika bermain di kandang.

Adakah keajaiban, seperti bertandang ke kandang Juventus? Semua keberuntungan dan harapan sangat diperlukan pastinya.

Tentang kepergian seseorang, pertandingan ini sangat pahit untuk kembali dibaca di masa depan. Sekedar mengingat dan meluapkan ekspresi galau. Kadang sangat perlu tahu diri dulu (waktu) sebelum mengambil keputusan yang sangat penting.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh

Berkenalan dengan Istilah Cinephile