Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Kapan Terakhir Malam Mingguan Bersama Pasangan?


[Artikel 43#, kategori Pria Seksi] Sudah meninggalkan Januari, tapi tak kunjung memanjakan diri. Malam minggu yang dinanti, hanya kata nanti dan nanti. Apakah ini sebuah peringatan untuk mengatakan pada diri sendiri, bahwa tak pantas melihat dua sejoli seorang diri yang sedang bermain hati?

Ternyata tidak mudah jatuh cinta di usia sekarang. Menemukan pasangan yang dibayangkan, tapi harapannya tetap tak sesuai. Seperti sebuah kemunduran dari terpaan masa muda yang pernah datang. 

Mengapa sulit seseorang diajak malam mingguan bersama pasangan? Apakah pasangan hanya sebuah kepuasan batin karena merasa memiliki tapi tak bisa dilakukan.

Saya berharap memiliki malam minggu. Seperti dua orang yang berada di depan saya ini. Menikmati malam, memberikan kehangatan, bercerita tentang sudut pandang dan tentu saja, saya harus berpegang tangan dengannya.

Sudah lama rasanya saya selalu memberi alasan bahwa malam minggu itu lebih senang menonton pertandingan sepak bola. Apakah tidak ada alasan kuat untuk saya mencari alasan keluar dari tontonan tersebut?

Kadang saya jenuh, atau melarikan diri dari pikiran malam minggu. Tapi tetap saja tidak bisa. Saya ingin mengatakan kepada para kekasih yang bisa menikmati malam minggu, kalian beruntung.

Saat kalian jatuh cinta, luapkan saja dan pegang erat pasangan kalian. Karena terkadang para pria bisa menjadi dua wajah yang bisa menakutkan.

Sisi baik, ia akan rela berkorban. Namun sisi lain yang begitu menakutkan adalah kehilangan rasa cinta. Jangan sampai ia mengatakan bosan dan menyalahkan mereka.

...

Untuk pertanyaan judul di atas, saya menjawab belum pernah.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jab Harry Met Sejal, Film India Tentang Pria yang Berprofesi Sebagai Pemandu Wisata

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun