Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Menjadi Pemarah di Bulan Februari


Semua orang berharap hari-hari yang dilaluinya baik-baik saja. Tentu saja, saya pun demikian. Tapi harapan tinggal harapan, saya ingin marah rasanya. Meluapkannya, melepaskan dari pikiran yang menganggu.

Beberapa hari ini, hari-hari yang saya lalui begitu berat. Bukan tentang kehidupan, tapi perasaan. Saya tidak memikirkan bahwa kupu-kupu yang terlihat pagi hari akan jadi kenyataan. Ada tamu yang datang dan itu membuat saya tidak enak.

Satu belum selesai, baru saja saya dibenamkan dengan sangat kuat. Perasaan tentang hubungan yang ingin saya nikmati dan membuat saya bahagia, saya tidak tahu bahwa hari-hari yang dilalui masih saja salah.

Kegembiraan, perhatian, kasih sayang, sepertinya tidak berarti. Seolah saya ditampar oleh kenyataan. Menjadi pria yang lebih baik itu tidak berguna saat membuat perhatian menjadi malapetaka.

Menjadi pemarah

Saya ingin marah sekali, tapi hanya tersimpan di dalam hati. Tidak boleh, tidak boleh. Hati kecil saya melawannya. Dua kali menjatuhkan harga diri, saya kira ketiga kalinya saya akan benar-benar pergi.

Saya ingin marah, semua rasanya dipegang olehnya tapi tetap saja salah. Semakin digas, semakin rasanya perasaan itu semakain jauh. Sebaliknya, semakin diberi keluasan tanpa gangguan. Yang ada saya hanya bertambah marah. Saya benar-benar kehilangan kesabaran karena dicuekin.
Anda mungkin merasa sedikit pemarah bulan ini, dan tidak ingin banyak bersosialisasi.Tentang Cancer bulan Februari 2019. 
...

Awal Februari sangat-sangat tidak menyenangkan. Apakah sudah harus kembali menata masa depan yang sudah ditanamkan dari awal tahun. 

Marah ini akhirnya hanya sebuah kesedihan dengan apa yang terjadi pada diri sendiri. Apakah saya pantas, apakah saya tidak berguna, dan hal-hal yang akhirnya membuat rasa percaya diri runtuh.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh