Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Yang Ditunggu Setelah Pulang Futsal, Kotak Kayu

[Artikel 114#, kategori futsal] Yang ditunggu-tunggu akhirnya datang. Kotak kayu yang dinanti berisi laptop (bukan baru) yang dari siang keberadaannya tak kunjung tiba sekarang sudah berada di tangan. Lega, rasanya. Sekarang pekerjaan saya sudah bisa kembali (dotsemarang).

Harus ditunggu sampai malam setelah pulang futsal ternyata. Entah kenapa kurirnya tidak mengirim ke rumah pada saat saya masih di rumah pada sore hari. Kan harap-harap cemas.

Futsal perdana bulan April

Futsal perdana bulan keempat jatuh pada hari Selasa, tanggal 4 April 2023. Yang hadir hari ini lumayan banyak. Saya menjalani permainan juga cukup menyenangkan meski harus terus bekerja keras berada di bawah mistar.

Perasaan bagus mengawalinya. Ya, meski pada akhirnya mulai sering kebobolan setelah berganti-ganti tim. Pikiran saya juga bisa teralihkan yang dari siang terus menunggu dan menunggu (laptop).

Kotak kayu

Tubuh lelah setelah pulang tidak berasa karena perasaan bahagia bertambah. Laptop baru merek apple, statusnya second, akan jadi senjata baru buat saya terus menulis.

Laptop ini saya dapatkan dari penjualan laptop sebelumnya yang terjual dengan harga yang sangat miring. Dalam penjualan laptop ASUS Zenbook Special Edition tersebut, harga yang ditawarkan include dengan laptop yang saya terima ini.

Saya tidak peduli dengan kondisinya saat saya katakan kepada rekan yang membelinya. Pokoknya bisa dibuat menulis saja. Saya tidak sedang berada diposisi menawar karna sudah kepepet membayar hutang adek saya.

...

Setelah sekian purnama tidak mendapatkan kotak kayu, akhirnya saya menerimanya. Meski bukan dari ASUS lagi dan sepertinya ada perasaan yang hilang. Branding saya dengan ASUS mulai luntur karena menggunakan laptop bukan dari ASUS.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Jab Harry Met Sejal, Film India Tentang Pria yang Berprofesi Sebagai Pemandu Wisata

Halo, Mei 2024