Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s...

Yang Ditunggu Setelah Pulang Futsal, Kotak Kayu

[Artikel 114#, kategori futsal] Yang ditunggu-tunggu akhirnya datang. Kotak kayu yang dinanti berisi laptop (bukan baru) yang dari siang keberadaannya tak kunjung tiba sekarang sudah berada di tangan. Lega, rasanya. Sekarang pekerjaan saya sudah bisa kembali (dotsemarang).

Harus ditunggu sampai malam setelah pulang futsal ternyata. Entah kenapa kurirnya tidak mengirim ke rumah pada saat saya masih di rumah pada sore hari. Kan harap-harap cemas.

Futsal perdana bulan April

Futsal perdana bulan keempat jatuh pada hari Selasa, tanggal 4 April 2023. Yang hadir hari ini lumayan banyak. Saya menjalani permainan juga cukup menyenangkan meski harus terus bekerja keras berada di bawah mistar.

Perasaan bagus mengawalinya. Ya, meski pada akhirnya mulai sering kebobolan setelah berganti-ganti tim. Pikiran saya juga bisa teralihkan yang dari siang terus menunggu dan menunggu (laptop).

Kotak kayu

Tubuh lelah setelah pulang tidak berasa karena perasaan bahagia bertambah. Laptop baru merek apple, statusnya second, akan jadi senjata baru buat saya terus menulis.

Laptop ini saya dapatkan dari penjualan laptop sebelumnya yang terjual dengan harga yang sangat miring. Dalam penjualan laptop ASUS Zenbook Special Edition tersebut, harga yang ditawarkan include dengan laptop yang saya terima ini.

Saya tidak peduli dengan kondisinya saat saya katakan kepada rekan yang membelinya. Pokoknya bisa dibuat menulis saja. Saya tidak sedang berada diposisi menawar karna sudah kepepet membayar hutang adek saya.

...

Setelah sekian purnama tidak mendapatkan kotak kayu, akhirnya saya menerimanya. Meski bukan dari ASUS lagi dan sepertinya ada perasaan yang hilang. Branding saya dengan ASUS mulai luntur karena menggunakan laptop bukan dari ASUS.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

Akhirnya Mereka Mudik Juga

Perjalanan Pulang Pergi ke Hotel The Wujil Resort & Conventions