Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Futsal Hari Kamis, Rawan Cedera

[Artikel 116#, kategori futsal] Hampir 2 bulan terakhir ini tiap bermain futsal, ada saja cedera yang menghampiri. Entah karena diri sendiri atau benturan sesama pemain. Padahal main hari Kamis lebih santai ketimbang hari Selasa. Lalu, apa penyebabnya?

Kamis kemarin (15/6), dua lutut saya jadi korban kembali. Gara-garanya karena ada 2 situasi. Yang pertama karena diri sendiri saat berusaha menangkap bola. Posisi saya sudah salah langkah dan mau nggak mau ada pergerakan berlebihan.

Mantabs! 2 lutut saya langsung kesakitan. Posisinya lutut jatuh menghantam lapangan yang padahal berumput. Sangat keras sekali dan sangat khawatir karena dulu pernah cedera lutut.

Situasi kedua saat berhadapan dengan rekan yang menjadi lawan. Saat berusahan membawa bola, saya menipunya namun kakinya malah menghantam lutut bagian tengah. Sakit sekali bagian ini sampai-sampai menjadi memar berwarna merah.

Entah ada apa hari Kamis ini, rasanya seperti sedang sial saja. Apakah saya terlalu bersemangat atau menganggap remeh.

Kamis yang lebih santai

Main hari Kamis sebenarnya lebih santai karena diisi generasi milenial ke atas dari usia 30-an hingga hampir 40-an.

Berbeda dengan hari Selasa, meski ada sebagian milenial akhir, namun cukup banyak milenial awal dan gen z yang berpartisipasi.

Tensinya tentu lebih keras hari Selasa karena semangatnya lebih besar. Berbeda dengan hari Kamis yang lebih santai dan canda tawa.

Itu yang saya pikirkan, namun tetap saja diantara keduanya yang mendatangkan banyak cedera malah hari Kamis. Jadi bingung sendiri.

...

Sepertinya pengalaman cedera ini tidak semua rekan futsal yang mengalaminya. Itu berarti memang saya saja yang terlalu berlebihan saking antusiasnya. Semoga sehat selalu dan tidak terjadi apa-apa setiap main hari Kamis.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Jab Harry Met Sejal, Film India Tentang Pria yang Berprofesi Sebagai Pemandu Wisata

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun