Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Syarat DA Blog, Ini yang Membuat dotsemarang Jadi Tidak Percaya Diri

[Artikel 157#, kategori dotsemarang] Rasa percaya diri yang saya tunjukkan sebagai pemilik blog dotsemarang tak lepas dari tekad yang masih saya pegang dari dulu hingga sekarang. Makanya saya bisa nyaman dengan platform blogger. Namun sesekali, terkadang saya tidak percaya diri seperti bulan Juni ini.

Saya tidak peduli betapa kerennya domain sebuah blog yang dikelola rekan sesama bloger. Wajar bagi mereka untuk di sana (domain berbayar), makanya saya beruntung bisa berdiri sejajar bersama mereka. Seperti event, grup atau diundang lebih eksklusif.

Syarat DA

Menjadi sama belum tentu setara. Beberapa kesempatan, saya malah seperti dilewatkan atau dianggap cupu karena masalah sederhana.

Saya tidak menyangka bulan ini masih merasakan perbedaan ketika kami hidup bersama di dalam grup serupa. Kita memang berbeda ternyata.

Sebuah lomba yang saya pikir diperuntukkan untuk komunitas rupanya hanyalah udang dibalik batu. Saat membuka tautan, salah satu syarat yang membuat saya tidak percaya diri sebagai pemilik blog dotsemarang adalah DA atau Domain Authority.

Jika lombanya datang di luar grup komunitas, saya tidak akan mengeluh. Namun ini, dikira saya hanya pelengkap saja di dalam grup. Padahal kita tiap beberapa kesempatan bertemu, berjalan bareng dan bersenang-senang.

Beberapa waktu kemudian, lomba itu dibagikan ke banyak pemilik blog di luar grup yang saya ikutin. Pengaruh orang satu ini memang tidak kaleng-kaleng, tidak heran orang dalam perusahaan mempercayainya.

Tidak percaya diri

Saya tidak sedang mengkritik seseoarang. Saya berbicaya tentang rasa percaya diri yang saya rasakan dalam perjalanan dotsemarang hingga sekarang.

Memang syarat DA adalah aturan baku atau normalnya yang ditaruh untuk menjadi resmi agar bisa dibuat laporan ke atasan. Hanya saja, itu memberi dampak kepada orang-orang seperti saya yang menggunakan platform tidak berbayar.

Ditambah, sangat dikenal dan dalam satu ruangan (grup komunitas). Atau memang tidak menyadari saja keberadaan sosok seperti saya di dalam?

...

Tahun ke-13 nama dotsemarang mengudara, tidak semulus apa yang terlihat dari perjalanannya. Setiap orang pasti mengalami lika-likunya masing-masing. Hari ini, saya melaluinya.

Sekali lagi, menjadi sama belum tentu setara.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh