Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Mourinho Gagal Membawa AS Roma Juara Liga Europa Musim 2022/2023

[Artikel 6#, kategori Mourinho] Awal bulan Juni dibuka dengan kabar kurang semangat karena pelatih favorit, gagal membawa timnya juara. Padahal harapan besar sudah disematkan. Ya, saya mendadak menjadi pendukung AS Roma karena sosok Mourinho. Sangat disayangkan memang.

AS Roma bertemu Sevilla hari Kamis dini hari (1/6) waktu Indonesia barat. Demi ingin melihat pertandingan, saya terpaksa bangun. Kapan lagi melihat momen secara langsung meski bisa diulang-ulang lewat YouTube.

Gagal juara

Pertandingan sampai harus dilalui dengan babak adu pinalti setelah skor seri 1-1. Ada adegan sampai wasit memberi ulangan pinalti yang membuat saya bingung sendiri dan momen tersebut memberi keriuhan karena Sevilla akhirnya juara.

AS Roma gagal mengawinkan Piala Eropa sebelumnya yang dijuarai tahun lalu. Kekalahan ini juga mencoreng portofolio Mou yang tiap tampil final di Piala Eropa selalu menang. 

Kontroversi

Usai pertandingan, kemenangan Sevilla mendadak tertutup dengan kemarahan Mourinho dan pendukung AS Roma atas kinerja wasit.

Mou sampai menunggu di dekat parkiran untuk mengumpati wasit yang salah satu momen kontroversinya tidak memberi pinalti saat pemain Sevilla tangannya terkena bola atau handsball.

Saya tidak bisa berkomentar apapun di media sosial meski mendukung Mourinho. Menurut saya, itu memang handsball. Entah apa yang dipikirkan wasit yang sampai tidak memeriksa sama sekali VAR untuk protes yang terjadi di lapangan.

...

Tentu, Mou akan menerima kekalahannya jika tidak ada kontroversi. Mungkin semua pelatih juga akan melakukannya jika kalah.

Inilah sepak bola yang terkadang tidak pernah bisa diprediksi. Semoga saja Mourinho masih bertahan di AS Roma, mengingat ada tawaran dari PSG.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh