Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Mourinho Gagal Membawa AS Roma Juara Liga Europa Musim 2022/2023

[Artikel 6#, kategori Mourinho] Awal bulan Juni dibuka dengan kabar kurang semangat karena pelatih favorit, gagal membawa timnya juara. Padahal harapan besar sudah disematkan. Ya, saya mendadak menjadi pendukung AS Roma karena sosok Mourinho. Sangat disayangkan memang.

AS Roma bertemu Sevilla hari Kamis dini hari (1/6) waktu Indonesia barat. Demi ingin melihat pertandingan, saya terpaksa bangun. Kapan lagi melihat momen secara langsung meski bisa diulang-ulang lewat YouTube.

Gagal juara

Pertandingan sampai harus dilalui dengan babak adu pinalti setelah skor seri 1-1. Ada adegan sampai wasit memberi ulangan pinalti yang membuat saya bingung sendiri dan momen tersebut memberi keriuhan karena Sevilla akhirnya juara.

AS Roma gagal mengawinkan Piala Eropa sebelumnya yang dijuarai tahun lalu. Kekalahan ini juga mencoreng portofolio Mou yang tiap tampil final di Piala Eropa selalu menang. 

Kontroversi

Usai pertandingan, kemenangan Sevilla mendadak tertutup dengan kemarahan Mourinho dan pendukung AS Roma atas kinerja wasit.

Mou sampai menunggu di dekat parkiran untuk mengumpati wasit yang salah satu momen kontroversinya tidak memberi pinalti saat pemain Sevilla tangannya terkena bola atau handsball.

Saya tidak bisa berkomentar apapun di media sosial meski mendukung Mourinho. Menurut saya, itu memang handsball. Entah apa yang dipikirkan wasit yang sampai tidak memeriksa sama sekali VAR untuk protes yang terjadi di lapangan.

...

Tentu, Mou akan menerima kekalahannya jika tidak ada kontroversi. Mungkin semua pelatih juga akan melakukannya jika kalah.

Inilah sepak bola yang terkadang tidak pernah bisa diprediksi. Semoga saja Mourinho masih bertahan di AS Roma, mengingat ada tawaran dari PSG.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun