Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Cedera Hamstring Saat Main Mini Soccer

[Artikel 2#, kategori mini soccer] Ada 2 kabar yang datang hari ini, Sabtu (11/11), saat bermain mini soccer. Kabar baiknya saya diberi keringan pembayaran iuran yang sebelumnya selalu dibantu rekan-rekan saya. Kabar buruknya adalah ini kali pertamanya saya kena cedera hamstring.

Tidak ada yang gratis di muka bumi, selalu ada syarat dan ketentuannya. Ketika mereka menyukai apa yang saya lakukan, mereka tertarik lalu mengajak. Di posisi ini sangat menyenangkan, karena ajakan berarti dibayarin.

Seiring waktu, menjadi beban tersendiri. Saya paham itu dan seakan saya tidak tahu diri karena diajak mintanya dibayarin terus. Meski saya tak berharap seperti itu. 

Cedera hamstring

Tak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa saya berada dalam kondisi cedera seperti ini, hamstring. Padahal saya sudah pemanasan dan berusaha main sesederhana mungkin. Saya mau main santai biar jaga kondisi karena usai main mini soccer, saya harus segera menghadiri acara opening mal.

Brukkkkk!!! Apa yang terjadi, tubuh saya berguling-guling karena kalah bodi saat mengejar bola sambil berlari dengan pemain lawan yang berusaha melindungin bola. Masalahnya, bodi yang ditunjukkan semacam sengaja dan penuh dorongan.

Jelas, tubuh kecil saya terpelanting. Namun saya masih bisa berusaha berdiri dan mencoba bermain kembali. Hanya hitungan menit, paha belakang saya terasa tidak enak.

Oh..sial, kondisinya benar-benar tidak baik-baik saja. Saya terkena cedera hamstring yang kali pertamanya. Entah kenapa seakan ada beban di sana. Dorongan tubuh tadi sepertinya mempengaruhi yang membuat saya harus keluar lapangan lebih cepat.

Saya pikir ini tidak parah. Menjelang waktu berakhir, saya malah mengusahakan tetap bermain meski kondisinya dengan pincang-pincang. 

Kegiatan berlebih

Karena aktivitas berikutnya sudah menunggu, saya masih belum memikirkan dampak cedera yang saya alami. Saya anggap biasa saja saat itu setelah tiba di Queen City Mall yang akan opening.

Semua sudah saya rencanakan, termasuk membawa pakaian ganti dan alat mandi. Ya, saya mandi dulu di toilet tempat saya main mini soccer sebelum pergi ke mal.

Waktunya benar-benar mepet. Bahkan saat saya tiba pun, rekan-rekan saya sudah di dalam dan orang-orang sudah mengantri panjang untuk registrasi.

Usai acara pembukaan, saya yang berkumpul bersama rekan bloger dan kreator video diajak tur mal. Ternyata aktivitas ini mempengaruhi lagi. Berjalan mengelilingi mal membuat cedera sebelumnya lebih parah.

📝 Gambar cover hanya ilustrasi, tapi itu saya sendiri 😅

...

Sekarang, saya dalam masa pemulihan. Melewatkan beberapa waktu bermain (Senin dan Selasa) agar segera bisa kembali normal. Selalu ada resiko untuk kesenangan yang harus dibayar. Jika bukan materi, berarti fisik tubuh.

Lekas pulih buat diri saya.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat