Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Futsal hari Senin, Lega Bisa Kembali Tapi Masih Hati-hati

[Artikel 127#, kategori futsal] Ternyata minat orang-orang terhadap futsal semakin memudar. Saya pikir hanya terjadi pada tim yang saya ikuti hari Selasa atau Kamis (sekarang malah rame), tapi juga pada hari Senin sore. Saya kembali ke lapangan akhirnya.

Sempat absen Senin minggu lalu karena cedera, akhirnya saya lega hari ini sudah bisa kembali (20/11). Meski sebenarnya saya sudah memaksakan diri beberapa hari sebelumnya pada hari Kamis.

Mulai sepi?

Saya sedikit menyesal meninggalkan Sening minggu lalu karena saat ngobrol dengan rekan futsal disela-sela usai bermain, mereka bermain hanya 5 lawan 5 saja. Tidak ada pengganti saat itu.

Entahlah, saya bingung menanggapi hal ini karena seperti saya bilang, tim hari lain yang saya ikuti juga mengalaminya.

Apakah itu dampak dari orang-orang bermain mini soccer? Atau memang sedang ada kesibukan saja. Sama seperti saya yang mengalami cedera dari 2 minggu lalu.

Mungkin pikiran saya saja yang terlalu berlebihan dan menganggapnya seperti keharusan. Padahal bermain futsal hanyalah sekedar hobi yang mendatangkan kesenangan pribadi.

Bukan sebuah klub resmi yang di dalamnya mengontrak kami sebagai pemain profesional. Maka jangan heran, prioritas tidak utama di sini karena sekedar kesenangan. Berbeda apabila kita dibayar dan digaji.

...

Selamat datang kembali diri saya ke lapangan. Meski perasaan sangat baik, saya masih bermain dengan hati-hati. Apalagi rasa nyeri masih terasa meski tidak begitu sakit.

Beruntung kaki saya bisa digunakan keduanya. Sehingga tidak kesulitan untuk menggunakan salah satunya. Hari ini kaki kiri saya lebih banyak saya pakai untuk mengumpan maupun menendang. 

Alhamdulillah, semoga dijauhkan dari cedera dan kembali normal seperti biasanya.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Jab Harry Met Sejal, Film India Tentang Pria yang Berprofesi Sebagai Pemandu Wisata

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun