Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Lutut yang Berbunyi

[Artikel 128#, kategori futsal] Ada-ada saja yang menghinggapi, meski ini bukan kali pertama. Setelah lutut kanan pernah ngalamin dan sudah baik-baik saja, sekarang malah lutut kiri. Suaranya benar-benar kedengaran apabila menaiki anak tangga. Duh, apa lagi sih.

Kretek..kretek mungkin wajar untuk beberapa pergelangan kaki karena otot sedang berinteraksi. Namun tidak wajar kalau lutut yang tidak pernah ada suaranya ikut berbunyi.

Lutut kiri

Dulu awal-awal bunyi di lutut kanan, saya sempat khawatir. Saya tanya sama rekan-rekan futsal lewat grup WhatsApp, mereka menyarankan pergi ke dokter.

Bukan nggak ingin kenapa-kenapa, tapi isi dompetnya yang tidak ada apa-apa. Mengandalkan BPJS? Jangan harap dulu sekarang.

Namun, beberapa bulan kemudian suara itu hilang. Memang tidak ada dampak sama sekali, hanya tetap saja saya merasa khawatir.

Sekarang, semenjak cedera hamstring menghampiri awal bulan November, suara yang sama kembali datang. Hanya saja pindah ke lutut kiri. Jika sedang main futsal, suaranya tidak ada. Bunyi lututnya hanya terdengar saat melangkan naik anak tangga saja.

Setiap hari, saya mengolesinya dengan obat semacam salep. Sudah beberapa bulan urusan cedera saya serahkan sama HotInCream. Meninggalkan minyak GPU yang biasanya dipakai.

Ah, maaf saya ada menyebut merek di atas. Ini bukan konten berbayar atau kerja sama. Saya hanya mengatakannya saja.

...

Saya harap lekas kembali normal. Meski dampaknya tidak besar, saya tetap khawatir. Masa depan tidak akan ada yang tahu, dan berharap sudah mencegahnya sejak awal.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh