Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Lutut yang Berbunyi

[Artikel 128#, kategori futsal] Ada-ada saja yang menghinggapi, meski ini bukan kali pertama. Setelah lutut kanan pernah ngalamin dan sudah baik-baik saja, sekarang malah lutut kiri. Suaranya benar-benar kedengaran apabila menaiki anak tangga. Duh, apa lagi sih.

Kretek..kretek mungkin wajar untuk beberapa pergelangan kaki karena otot sedang berinteraksi. Namun tidak wajar kalau lutut yang tidak pernah ada suaranya ikut berbunyi.

Lutut kiri

Dulu awal-awal bunyi di lutut kanan, saya sempat khawatir. Saya tanya sama rekan-rekan futsal lewat grup WhatsApp, mereka menyarankan pergi ke dokter.

Bukan nggak ingin kenapa-kenapa, tapi isi dompetnya yang tidak ada apa-apa. Mengandalkan BPJS? Jangan harap dulu sekarang.

Namun, beberapa bulan kemudian suara itu hilang. Memang tidak ada dampak sama sekali, hanya tetap saja saya merasa khawatir.

Sekarang, semenjak cedera hamstring menghampiri awal bulan November, suara yang sama kembali datang. Hanya saja pindah ke lutut kiri. Jika sedang main futsal, suaranya tidak ada. Bunyi lututnya hanya terdengar saat melangkan naik anak tangga saja.

Setiap hari, saya mengolesinya dengan obat semacam salep. Sudah beberapa bulan urusan cedera saya serahkan sama HotInCream. Meninggalkan minyak GPU yang biasanya dipakai.

Ah, maaf saya ada menyebut merek di atas. Ini bukan konten berbayar atau kerja sama. Saya hanya mengatakannya saja.

...

Saya harap lekas kembali normal. Meski dampaknya tidak besar, saya tetap khawatir. Masa depan tidak akan ada yang tahu, dan berharap sudah mencegahnya sejak awal.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Jab Harry Met Sejal, Film India Tentang Pria yang Berprofesi Sebagai Pemandu Wisata

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun