Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Futsal Hari Kamis, Konsisten Bawa Fotografer Tiap Awal Bulan

[Artikel 126#, kategori futsal] Mengawali awal bulan November, bermain futsal dimulai dari hari Kamis. Ada tren baru yang unik dan jarang dilakukan biasanya. Satu sisi ini menarik karena kami punya banyak gambar selama bermain dan sisi lain ini sebuah tren yang sedang banyak dipakai dalam olahraga.

Kamis malam (2/11) kemarin, saya sudah tidak mengenakan kaos yang sama seperti beberapa kesempatan sebelumnya saat ada fotografer mengambil gambar.

Karena jika kaosnya sama, saya biasa memakai warna orange, seakan momen waktunya sama. Padahal beda-beda, alias bulan yang berbeda.

Tren yang sebenarnya sudah saya tangkap semenjak beberapa bulan lalu. Hanya saja, saya tidak menyangka itu pun merasuk ke rekan-rekan futsal yang saya ikutin rutin. Khususnya hari Kamis.

Watermark

Ketika main hari Selasa mengeluh karena orang-orang yang bermain semakin sedikit, maka itu tidak terjadi pada hari Kamis, terutama awal bulan.

Orang-orang yang bermain pada banyak yang datang. Sebuah pemandangan yang kontras dengan hari Selasa. Itu menyenangkan suasananya. 

Tentu, itu berpengaruh pada hasil gambar yang diambil fotografer. Gambarnya jadi beragam dan penuh wajah-wajah yang menyenangkan.

Meski begitu, gambarnya diberi watermark. Itu bagus karena saya pun terkadang melakukannya. Namun itu membuat sulit dan kurangnya kebebasan. Padahal penggunaan watermark diberikan kepada gambar yang dipakai untuk diri sendiri.

Sedangkan ini memakai jasa dan dibayar karenanya. Bukankah seharusnya mendapatkan akses original? Entahlah, sepertinya itu sudah lumrah buat fotogafer olahraga.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Jab Harry Met Sejal, Film India Tentang Pria yang Berprofesi Sebagai Pemandu Wisata

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun