Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Tanggal 14 Februari 2024, Antara Valentine dan Pemilu

[Artikel 131#, kategori catatan] Hari yang ditunggu jutaan masyarakat Indonesia akhirnya tiba juga. Sayangnya, semangat itu sudah dihadang hujan yang datang sejak pagi hari. Semacam romantisme, memilih antara nasib negeri atau sekedar memayungi diri sendiri. Alias tidak peduli.

Halo, Rabu. Momen penting negeri ini saya pikir perlu dicatat dalam kisah saya (blog). Karena dalam 5 tahun ke depan, pasti akan banyak perubahan. Dan saya berharap tidak berdampak negatif dalam perjalanan blogging saya bersama dotsemarang.

Hujan yang mengguyur 

Entah apakah masih karena imlek atau pertanda bahwa momen Pemilu yang bersamaan hari Valentina direstui oleh pemilik semesta. Hujan mengguyur Ibu Kota (Jawa Tengah).

Bukan hanya Kota Semarang yang dari pagi hari sudah diterpa hujan, tapi juga beberapa kota di Tanah Air mengalamai hal serupa.

Unik sebenarnya, apalagi saat menjelang siang hari yang kembali cerah. Bahkan, sore hari terasa gerah karena matahari semakin menyengat.

Tahun 2019

Saya sangat jarang membahas politik di dalam blog karena temanya terlalu berat dan rasa tanggung jawabnya juga sangat besar. Pilihannya, saya hanya menuliskannya jika itu berhubungan dengan hal sehari-hari.

Seperti yang saya lakukan pada tahun 2019. Saya iseng mencari artikel yang berhubungan dengan pemilu, hasilnya ternyata ada. Pemilu saat itu jatuh pada hari Rabu, apakah dejavu dengan tahun 2024?

Dalam artikel yang saya tulis, saya menghubungkannya dengan aktivitas futsal yang saat itu masih bermain pada hari Jumat malam. Kami memutuskan libur karena ada momen pemilu dan kemudian hari peringatan Wafat Yesus Kristus.

Saya merindukan tim hari Jumat. Karena mereka, saya kembali ke lapangan futsal usai vakum panjang. Beberapa orang dari tim hari Jumat, masih bermain dengan saya tiap hari Selasa dan Kamis.

...

Siapa pun yang jadi Presidennya kelak, saya hanya ingin hidup normal seperti biasa saja. Saya menghormati semuanya dan berharap negeri ini tentu lebih baik lagi.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Jab Harry Met Sejal, Film India Tentang Pria yang Berprofesi Sebagai Pemandu Wisata

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun