Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Pekan 23 La Liga: Real Madrid 1-1 Atletico Madrid, Nacho Merusak Pesta

[Artikel 49#, kategori Real Madrid] Debut logo baru di jersey Real Madrid, HP, berakhir tidak memuaskan. Bahkan, aksi gemilang Brahim mencetak gol tertutupi oleh Nacho yang sekali lagi membuatnya salah di mata penggemar. Gol penyeimbang Atletico datang di akhir pertandingan dan itu adalah kesalahannya.

Pekan ke-23 La Liga berjalan sangat baik buat Real Madrid sebenarnya yang dilangsungkan di Santiago Bernebau, Senin diri hari (5/2).

Tim bukan saja mendikte permainan, tapi juga banyak mengancam gawang lawan. Gol yang ditunggu akhirnya tiba juga di menit 20. Brahim yang menggantikan Vini karena cedera sebelum bermain, mencatatkan namanya kali ini.

Permainannya cukup menghibur dan beberapa peluangnya juga membuat jantung penonton mendebarkan. Sayang aksinya harus terhenti ketika babak kedua harus diganti. Padahal sebelum diganti, aksinya hampir saja menambah golnya. Namun sayang, bolanya malah melebar dari tiang gawang.

Nacho perusak pesta

Tinggal beberapa menit lagi sebenarnya sebelum pertandingan babak kedua berakhir. Membayangkan Real Madrid tetap dipuncak dengan selisih gol lebih banyak dari para pesaing, terutama Girona dan Barcalona.

Kita akan berpesta. Tapi, malah jadi petaka. Nacho bukan hanya tak berdaya saat dirinya salah mengantisipasi pergerakan lawan, tapi ia juga hanya melihatnya begitu saja.

Lunin tentu berharap rekannya dapat menghalau. Kepercayaannya rupanya juga membuatnya tidak dapat berbuat apa-apa karena bolanya jauh dari jangkauan tangannya. Bola, masuk ke gawangnya.

Tak selang beberapa waktu kemudian, wasit langsung meniup tanda berakhirnya pertandingan. Real Madrid memang tidak kalah kali ini, tapi gagal membalaskan dendam pertandingan sebelumnya yang kalah saat bertandang ke markas Atletico.

Dari 4 pertemuan terakhir, termasuk yang ini, Real Madrid hanya mampu menang sekali dan sisanya kalah. Lebih detail tentang pertandingan yang berlangsung, saya bagikan di Threads. Cek di bawah ini

Post by @asmaridexter
View on Threads

Rodrygo yang gagal maksimal

Memiliki banyak peluang, Rodrygo terlihat gagal memaksimalkan dirinya meski Vini tidak main. Posisinya yang diisi Vini adalah posisi favorit Rodrygo sebenarnya.

Andai saja, peluang yang ia ciptakan sukses menjadi gol, tentu ceritanya jadi berbeda. Sangat disayangkan sebenarnya.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat