Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Tamu Wanita

[Artikel 65#, kategori rumah] Seorang wanita cantik datang ke rumah yang ternyata teman istri si bungsu. Rumah yang biasanya sepi, apakah akan jadi ramai di bulan Februari minggu ini? Entahlah, saya sudah terbiasa dengan suasananya. 

Minggu sore (11/2), saya diminta untuk menerima tamu yang datang oleh istri si bungsu yang sedang keluar rumah bersama si bungsu. Ternyata ini maksud kemarin saat melihat kupu-kupu di taman. Sebuah tanda yang selalu benar.

Si mbak ini menempati kamar depan yang sudah dipersiapkan sama si istri bungsu. Pantes saja kok dibersihkan kemarin. 

Usai menerima dan mempersilahkan, saya kembali ke rutinitas di dalam kamar. Biasa di depan laptop memandangi isi timeline dari banyak aplikasi media sosial.

Perasaan was-was akan terjadi beberapa hari ke depan buat saya yang tidak ingin mencolok. Mungkin akan lebih banyak menghabiskan waktu di kamar saja. 

Hanya untuk catatan waktu saya menulis ini.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya