Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Halo, bulan Februari 2024

[Artikel 128#, kategori catatan] Mengawali bulan Februari yang jatuh pada hari Kamis, saya bangun dengan kondisi sangat baik. Jam 3 dini hari, cukup normal kali ini. Apalagi sehari sebelumnya, saya benar-benar mengistirahatkan tubuh ini agar siap untuk hari Kamis. Ah, sudah harus bertarung lagi di atas lapangan futsal.

Halo, bulan Februari. Cuacanya sangat cerah pagi hari saat menulis halaman ini. Meski begitu, notif dari google di hape memberitahukan hari ini tetap akan turun hujan. Yah, sial!

Kembali bersepeda

Sepeda yang tergeletak di bagian belakang rumah, akhirnya kembali digunakan. Perubahan terjadi di rumah karena kendaraan si pemilik rumah salah satunya sudah tidak ada lagi. 

Motor yang saya gunakan dan membuat saya terlena tidak bersepeda lagi, sekarang dipakai oleh pemiliknya. Kabar buruk buat saya. Namun selalu ada hikmah dibaliknya.

Saya kembali bersepeda. Sementara hanya untuk pergi ke tempat futsal, hari Selasa dan Kamis. Untuk kembali mengelilingi Kota Semarang, sepertinya masih belum dulu. 

Hutang pinjol

Saya dilema tapi juga cukup tahu diri bagaimana dunia ini bekerja. Pinjaman online saya akan berakhir bulan ini. Hanya tinggal sekali bayar saja. Saya senang bisa menyelesaikannya karena saya sudah lelah berjuang ngumpulin uangnya.

Hanya saja, sepertinya keberuntungan saya sudah habis. Tidak ada sisa duit yang tersimpan kali ini. Padahal saya sudah sangat berhemat. Ketika pemasukan nol, begitulah yang terjadi.

Saya coba menghidupkan harapan dengan meminta bantuan seseorang yang saya kenal baik. Orang yang diberi kesempatan kedua dan sukses sebagai manusia.

Ternyata, tidak bisa diharapkan juga. Saya tidak ingin menyalahkannya. Saya belajar bahwa membantu seseorang sebesar apapun, hingga memberinya nyawa kedua, tetap akan dilupakan. Sangat sulit sekali.

...

Tahun 2024, salah satu resolusi saya adalah Erik ten Hag diganti. Saya harap itu dikabulkan. Saya ingin melihat MU bermain dengan tenang tanpa urutan yang mudah diprediksi. Hari ini menang, besok kalah dan seterusnya.

Satu bulan lagi sudah memasuki bulan puasa, saya harap bulan Februari ini dapat banyak rejeki agar saya tidak terlilit hutang lagi. Jika keadaannya memang sulit, saya terpaksa gali lubang tutup lubang lagi.

Bismillah!

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Jab Harry Met Sejal, Film India Tentang Pria yang Berprofesi Sebagai Pemandu Wisata

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun