Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Halo, Desember 2023

[Artikel 126#, kategori catatan] Mengawali awal bulan kali ini dengan rasa optimis. Apalagi datang ke sebuah acara yang berhubungan dengan negara. Berat..berat omongannya. Hahaha.. sayang pulang acara, malah kehujanan.

Halo, Desember. Perasaan saya sangat baik hari ini meski keberuntungan saya semakin tipis. Entah kenapa, saya bisa terselamatkan dari yang namanya pembayaran kredit. Padahal pemasukan semakin sembelit.

Bersiap untuk kedatangan mereka

Rencana kedatangan keluarga pemilik rumah yang sudah direncanakan beberapa bulan tidak terasa akhirnya sampai juga. Rumah akan kembali ramai dipenghujung tahun.

Kegembiraan yang nantinya dirasakan dan suasana ramai tentunya akan sangat berdampak dengan prinsip kehidupan pria yang mencintai kesunyian. Ditambah juga terhadap dotsemarang.

Mari tinggalkan, saya sangat berpengalaman dengan situasi ini. Sekarang bagaimana saya akan mempersiapkan diri dan mengatur semuanya agar memudahkan saya beaktivitas seperti biasanya.

Rejeki yang tersendat

Permasalahan saya dengan uang masih akan berlanjut hingga tahun 2024. Bohong jika saya tidak merasa kesulitan dan stress karnanya. Ketika ada bantuan datang pun saya tidak ingin mengambilnya. Saya sempat menolak bantuan dari rekan sesama bloger.

Bukan begitu caranya membantu yang saya inginkan. Saya tahu butuh uang, tapi lihat saya bekerja keras untuk bertahan, masa dibuat mudah. Haha.. bercanda.

Beberapa rejeki terus berdatangan yang membuat sikap optimis saya tetap menyala. Hanya saja, rejekinya masih terhambat. Hanya menunggu waktu saja sebenarnya. Tapi terkadang namanya manusia, ah sudahlah.

...

Saya harap dapat melewati bulan Desember dengan baik-baik saja. Keberuntungan yang semakin menipis, semoga saja kembali menebal saat menginjakkan kaki di tahun baru.

Jangan bicara jodoh atau pasangan dengan saya sekarang. Saya masih fokus untuk membayar hutang dulu dan mengamankan kehidupan yang bahagia meski seorang diri. 

Bismillah, semoga niat positif ini dikabulkan oleh Allah SWT.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat