Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Halo, Desember 2023

[Artikel 126#, kategori catatan] Mengawali awal bulan kali ini dengan rasa optimis. Apalagi datang ke sebuah acara yang berhubungan dengan negara. Berat..berat omongannya. Hahaha.. sayang pulang acara, malah kehujanan.

Halo, Desember. Perasaan saya sangat baik hari ini meski keberuntungan saya semakin tipis. Entah kenapa, saya bisa terselamatkan dari yang namanya pembayaran kredit. Padahal pemasukan semakin sembelit.

Bersiap untuk kedatangan mereka

Rencana kedatangan keluarga pemilik rumah yang sudah direncanakan beberapa bulan tidak terasa akhirnya sampai juga. Rumah akan kembali ramai dipenghujung tahun.

Kegembiraan yang nantinya dirasakan dan suasana ramai tentunya akan sangat berdampak dengan prinsip kehidupan pria yang mencintai kesunyian. Ditambah juga terhadap dotsemarang.

Mari tinggalkan, saya sangat berpengalaman dengan situasi ini. Sekarang bagaimana saya akan mempersiapkan diri dan mengatur semuanya agar memudahkan saya beaktivitas seperti biasanya.

Rejeki yang tersendat

Permasalahan saya dengan uang masih akan berlanjut hingga tahun 2024. Bohong jika saya tidak merasa kesulitan dan stress karnanya. Ketika ada bantuan datang pun saya tidak ingin mengambilnya. Saya sempat menolak bantuan dari rekan sesama bloger.

Bukan begitu caranya membantu yang saya inginkan. Saya tahu butuh uang, tapi lihat saya bekerja keras untuk bertahan, masa dibuat mudah. Haha.. bercanda.

Beberapa rejeki terus berdatangan yang membuat sikap optimis saya tetap menyala. Hanya saja, rejekinya masih terhambat. Hanya menunggu waktu saja sebenarnya. Tapi terkadang namanya manusia, ah sudahlah.

...

Saya harap dapat melewati bulan Desember dengan baik-baik saja. Keberuntungan yang semakin menipis, semoga saja kembali menebal saat menginjakkan kaki di tahun baru.

Jangan bicara jodoh atau pasangan dengan saya sekarang. Saya masih fokus untuk membayar hutang dulu dan mengamankan kehidupan yang bahagia meski seorang diri. 

Bismillah, semoga niat positif ini dikabulkan oleh Allah SWT.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh