Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Jalur Rempah: Tur Rasa Famtrip

[Artikel 30#, kategori event] Menyenangkan dapat manfaat dari rekan bloger yang bekerja menjadi PNS. Tempat yang sulit dijamah jika hanya mengandalkan branding pemilik blog di Kota Semarang. Dengan sedikit bantuan, akhir pekan minggu kedua bulan Desember kemarin terasa mengasyikkan.

Saya pernah mengungkapkan betapa irinya saya sebagai bloger beberapa tahun lalu ketika ada rekan-rekan bloger yang diundang dengan kegiatan famtrip. Saya yang tinggal di Kota sendiri, malah jadi penonton meski konten saya sangat lokal.

Bahkan, beberapa bloger yang jarang berbicara seluk beluk Ibu Kota tetap dipilih. Wajar mereka jarang berteriak atau kampanye kota sendiri, lawong sejak lahir hingga besar tinggal di sini. Namun entah, kenapa mereka juga ikut terpilih.

Tur rasa famtrip

Dinas Pariwisata Kota Semarang mengadakan acara yang mengusung tema 'Jalur Rempah'. Acara yang didukung dan berkolaborasi dengan banyak komunitas ini digelar cukup panjang di Kota Lama (2-10 Desember).

Beberapa tahun terakhir saya sudah mulai mengurangi kegiatan mengunjungi acara, meski semenarik apapun. Saya harus memikirkan diri saya sendiri sekarang karena pekerjaan full time bloger tidak membantu saya dalam hal finansial.

Kalau datang, kadang saya pasti ikut mempromosikan lewat postingan di blog. Padahal saya bukan tim pemasaran si penyelenggara. Mereka dapat untung dari sisi dokumentasi dan promosi, saya yang dijejali kata cinta akan kota hanya dapat trafik yang tidak seberapa.

Namun acara kali ini sedikit berbeda karena yang saya ikuti hanya turnya saja. Rekan yang saya ceritakan di paragraf awal-awal menghubungi saya secara pribadi dan menawarkan untuk ikut. 

Tentu, bukan saya saja yang ditawarin. Karena saat hari H, beberapa wajah familiar turut berpartisipasi juga. Saya senang bisa bertemu kembali dengan mereka. Beberapa mungkin sudah pernah mengunjungi tempat yang akan dikunjungi ini.

Semua perjalanan tidak saya posting di blog pribadi, melainkan di blog dotsemarang. Nanti saya taruh link-nya di bawah ini. 

Kegiatan ini mengingatkan saya pada kegiatan famtrip yang beberapa kali saya ikuti, terutama dari Disporapar Jawa Tengah atau Disbudpar Kabupaten Semarang. Kota Semarang, jangan ditanya. Saya sudah curhat sebelumnya di halaman ini kalau kamu menyimak.

...

Karena ini hanya tur, rombongan peserta hanya ditemani panitia penyelenggara. Jadi sangat berbeda dengan famtrip yang biasanya ditemani dari orang-orang dinas resmi.

Menutup akhir tahun dengan kegiatan seperti ini tentu sangat berkesan. Lelah pasti, apalagi seharian. Tapi tetap saja itu menyenangkan. 

Terima kasih rekan bloger dan panitia yang memperbolehkan saya turut berpartisipasi.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Jab Harry Met Sejal, Film India Tentang Pria yang Berprofesi Sebagai Pemandu Wisata

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun