Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Futsal Kamis Bulan Desember 2023, Main di Lapangan B

[Artikel 131#, kategori futsal] Sudah dipenghujung akhir tahun, tidak terasa sampai di sini juga. Bulan Desember ini, tim hari Kamis terpaksa pindah lapangan yang berada di sebelahnya. Alasannya karena lapangan biasanya sudah disewa pihak lain. Rasanya sama, tapi?

Seperti sebuah ungkapan saja. Terlalu lama merasa nyaman, saat berubah, rasanya sudah tidak sama. Begitu pula apa yang saya rasakan. Lapangan B meski sama-sama menggunakan lantai rumput seperti lapangan A, tetap saja rasanya berbeda.

Saat menjaga gawang, salah satu gawangnya yang terletak di sana, terasa gelap. Apakah pencerahannya yang kurang atau hanya semata perasaan saja.

Lalu, saat bermain juga terasa kurang enak saat membagi bola atau berimprovisasi dengan pertandingan. Saya sering sekali salah umpan atau merasa kesulitan bermain.

Entahlah, saya juga bingung. Apakah perasaan saya saja yang kurang beradaptasi atau lapangannya? Saya sempat mengganti sepatu karena merasa kurang nyaman dengan kondisinya di tengah pertandingan.

Ada-ada saja rasanya. Tapi mau gimana lagi, mau jadi alasan tim kalah terus karena saya selalu gagal menunjukan perform di lapangan?

...

Ketika inginnya bersenang-senang saat bermain, minggu ini malah jadi kekhawatiran. Daya konsentrasi mendadak kacau, menyalahkan diri sendiri hingga merasa bersalah setiap kesalahan yang terjadi.

Apa yang terjadi bulan Desember?

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh