Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Syukur Futsal Libur, OTW Semarang

[Artikel 12#, kategori Jogja] Menikmati libur di Jogja akhirnya berakhir juga. Saya dan rombongan hari ini, Selasa (26/12), akan kembali ke Kota Semarang. Untunglah jadwal futsal malam harinya libur, jadi lebih tenang karna tidak merasa bersalah.

Sebagian orang yang datang dalam rombongan besar akan berpisah. Namun sebelum itu, seperti biasa, makan di Gudeg Sagan Jogja. Rasanya tak lengkap ke Jogja tanpa menyantap kuliner ini.

Futsal hari Selasa libur

Salah satu alasan libur futsal kali ini tentu adalah momen Hari Natal. Sebagian besar rekan futsal saya merayakannya. Tentu tak elok bagi mereka baru merayakannya, esoknya langsung bermain. Futsal itu sangat melelahkan dan kadang bisa dihantui cedera.

Keputusan libur jadi hal penting bagi semua orang, termasuk saya yang sedang di Jogja. Bagi saya bermain futsal adalah cara bersosialisasi yang sekarang hobi berdiam diri di dalam kamar (depan laptop).

Karena tidak ada agenda futsal, saya tidak perlu buru-buru saat pulang dari Jogja menuju Kota Semarang. Apalagi terjadi kemacetan di mana-mana. 

Akhirnya kami satu mobil memutuskan pulang lewat tol usai melewati Rawa Pening. Kekhawatiran akan macet panjang di tol memang terbukti. Namun bisa teratasi karena semua kendaraan tetap berjalan pelan.

Membayangkan ada lebih ratusan mobil yang terlihat berjalan pelan dipekatnya malam itu terasa menyenangkan juga. Cahaya lampu merah dari mobil sisi belakang jadi pemandangan yang menarik.

📝 Gambar : Ilustrasi

...

Alhamdulillah, kami tiba di rumah dengan selamat dan lancar. Meski dengan kendaraan pribadi, kami tetap kalah dengan rombongan lain yang sudah tiba lebih dahulu. 

Malam hari di Kota Semarang kali ini begitu cerah. Suasana yang mungkin akan dirindukan karena bulan Januari akan dipastikan ditemani hujan.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Jab Harry Met Sejal, Film India Tentang Pria yang Berprofesi Sebagai Pemandu Wisata

Halo, Mei 2024